Choirul Anam: Mereka ke Tengah Lapangan Untuk Memberikan Semangat

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 09:05 WIB
 50 ribu warga di Stadion Mandala, Papua pada Senin, 3 Oktober 2022 pukul 18.00 WIT, dengan menyalakan 129 lilin. (Sumber gambar/pikiran rakyat.com)
50 ribu warga di Stadion Mandala, Papua pada Senin, 3 Oktober 2022 pukul 18.00 WIT, dengan menyalakan 129 lilin. (Sumber gambar/pikiran rakyat.com)

Bogor Times-Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Mahfud MD menanggapi hasil analisis Ketua Komnas HAM, Choirul Anam terkait faktor pemicu utama dalam tragedi Kanjuruhan.

Choirul Anam yang mewakili Komnas HAM, membeberkan bahwa tragedi Kanjuruhan yang dinilai tercipta lantaran aksi suporter turun ke lapangan, diklaim tidak benar.

Berdasarkan penelusuran Komnas HAM, aksi suporter yang terlihat turun ke lapangan adalah untuk memberikan semangat pada tim yang didukungnya, yakni para pemain Aremania.

Baca Juga: Kisah Imam Ahmad Bin Hambal Tolak Memakan Makanan Halal dari Anaknya

Baca Juga: Baim Wong dan Istrinya Segera Diperiksa

Baca Juga: Salah Cetak Al Quran, Kemenag Tarik dari Peredaran

"Saat kita telusuri dari beberapa Aremania, termasuk mengkroscek informasi dengan para pemain. Jadi mereka ke tengah lapangan untuk memberikan semangat pada para pemain," ujar Choirul Anam memaparkan penjelasan.

"Kami terus kroscek lewat berdialog dengan para pemain, dia menyampaikan dengan bukti video, bahwa ini satu jiwa dan jangan menyerah," ujarnya menambahkan.

Dengan penjelasan Choirul Anam, Mahfud MD menanggapi dengan klaim sudah paham lebih dahulu.

Baca Juga: Bandar Narkoba Kaderisasi Usia Produktif

Baca Juga: Beredar Opini Tersangka TPPO Ayah Sejuta Anak Tak Merasa Bersalah Atas Perbuatannya, Kasat Reskrim Polres Bogo

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Koman HAM Pastikan Suporter Arema Turun Kelapangan Hanya Ingin Memberi Semangat
Diakui Mahfud MD, Muhadjir Effendy sudah memberitahu soal ritual para pemain dengan suporter yang saling memberi semangat.

"Informasi dari Choirul Anam bahwa itu bukan menyerang pemain, jauh sebelumnya sudah dikasih tau oleh Muhadjir Effendy, bahwa belum tentu orang turun ke tengah lapangan untuk mengejar pemain. Ada kebiasaan dan ritual antara pemain dan suporter," ujar Mahfud MD menanggapi.

Hanya saja, Mahfud MD menambahkan dugaan lain soal penggambaran dalam satu video, ada suporter yang turun ke lapangan untuk mengejar polisi juga.

Baca Juga: Survei Kandidat Capres: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Bersaing Ketat

Baca Juga: Suporter Persebaya Surabaya dan Arema Malang Deklarasi Perdamaian dan Gelar Doa Bersama

Baca Juga: Fiks! Temuan Komnasham, Suporter Meninggal Karena Gas Air Mata

Untuk itu, Mahfud MD menegaskan proses penyelidikan masih berlangsung oleh tim TGIPF, yang akan melakukan validasi terhadap semua bukti.

"Namun yang digambarkan di video, ada yang mengejar orang dan polisi juga. Jadi harus dipahami, ini sedang diselidiki. Nanti divalidasi oleh tim investigasi," ujarnya menegaskan.

Selain itu, Mahfud MD mneilai Choirul Anam baru memberikan sepotong keterangan, sedangkan tragedi Kanjuruhan masih memiliki banyak keterangan lainnya.

"Menurut saya, keterangan yang disampaikan Choirul Anam baru sepotong, yang lainnya kan masih banyak. Jadi, kita akan tetap objektif menegakkan keadilan," ujarnya memungkaskan pernyataan.***

Editor: Muhamad Rifki Fauzan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X