”Sikap bela negara harus tercermin dalam memberikan arti Islam rahmatan lil alamin, sehingga harus terus berjuang kader semuanya,” harap Asep.
Bahkan, seluruh kader harus mulai memetakan kekuatan, kelemahan NU dan bisa mencari solusi bagi permasalahan bangsa.
Salah seorang peserta MKNU ke-II Kota Bogor, Ahmad Aswandi (Qwonk), mengaku bangga bisa mendapatkan ilmu terkait Nahdlatul Ulama.
”Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya bisa menjadi bagian dari NU. Semoga saya bisa berkhidmat dengan tetap melestarikan amaliah nahdliyin, seperti tahlilan, maulid dan ziarah kubur,” pungkas anggota DPRD Kota Bogor itu.
Pembaiatan tanda berakhirnya diklat pun dilakukan Wakil Katib PWNU Jabar, KH Abdul Hadi.