Dedie A Rachim Konsistem Atasi Stunting

- Senin, 25 Maret 2024 | 17:54 WIB

Di lokasi yang sama Lurah Pasir Jaya, Giri Maya Yudistira mengatakan, alur program membangun ekosistem berkelanjutan ini diawali dengan diskusi bersama BSIP yang dilanjutkan dengan kolaborasi bersama.

Baca Juga: Kedatangan Guru dari Hadhramaut dan Al Anwar, Rembang, Santri Pesantren Kilat Masjid Jamie Al Ikhlas Cogreg Semangat Belajar

Baca Juga: Akademisi UNUSIA Rekomendasikan Pencegahan Korupsi Berbasis Etika Pesantren

Baca Juga: PT Indocement (INTP) Capai Laba Rp1,95 Triliun 2023, Tumbuh 5,85%

Bekerjasama dengan BISP padi ini ditanam oleh kelompok tani dewasa dan setelah panen akan dibeli oleh Baznas, IWAPI dan Perempuan Indonesia Maju, selanjutnya disalurkan gratis kepada warga.

"Habis dibeli dikembalikan ke kami, kami yang menyalurkan. Terutama di Pasir Jaya dulu, baru Bogor Barat. Kalau mencukupi keluar, kami berikan keluar," katanya.

Padi nut zinc yang ditanam ini akan memasuki masa panen pada usia tiga bulan.

Di lahan 2.000 meter ini nantinya padi yang ditanam akan menghasilkan 1,2 ton gabah.

"Kita lakukan ini dengan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan pentahelix dari kami. Kami memberdayakan masyarakat, masyarakat mendapatkan ilmu dari BSIP, BSIP setelah kami dari tiga unsur berjalan lalu dilanjutkan kerja sama dengan pengusaha yang membeli produk itu. Setelah itu kita salurkan ke anak-anak stunting dan ibu-ibu," katanya.

Sehingga ekosistem yang sudah berjalan ini akan terus berlanjut siapapun lurahnya, camatnya, dan wali kotanya akan terus berlanjut.**

Cc.jalil

Halaman:

Editor: Usman Azis

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X