Ketahulilah, Kenikmatan Hidup Usai Kematian

- Minggu, 26 September 2021 | 19:05 WIB
Alam Setelah Kematian (Pixabay)
Alam Setelah Kematian (Pixabay)

مِنْها خَلَقْناكُمْ وَفِيها نُعِيدُكُمْ وَمِنْها نُخْرِجُكُمْ تارَةً أُخْرى  

Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kalian dan kepadanya Kami akan mengembalikan kalian dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kalian pada kali yang lain, (QS Thaha [20]: 55).   

Baca Juga: Mengenal Ikan Piranha Perut Merah dan Cara Pemeliharaanya

Setelah melewati perjalanan langit dan namanya dicatat dalam illiyyin, ruh itu dikembalikan ke bumi dan dimasukkan lagi ke jasadnya. Sehingga, dia bisa mendengar kembali suara sandal kawan-kawannya yang berpaling meninggalkan kuburnya dan bertolak ke rumah masing-masing.   

Setelah ruh itu dikembalikan ke dalam jasad yang ada di dalam kubur, maka hanya Allah yang maha mengetahui cara mengembalikannya. Sebab, keadaan alam kubur atau alam barzakh tidak seperti keadaan di dunia. Selanjutnya, dia akan didatangi oleh dua malaikat yang berteriak keras dan kasar.

Didudukkanlah hamba tersebut oleh mereka, lalu ditanya tentang empat hal. Pertanyaan pertama adalah tentang Tuhan yang disembahnya semasa di dunia. Keduanya bertanya, “Siapakah Tuhanmu?” Maka hamba itu menjawab, “Tuhanku adalah Allah.”

Baca Juga: Kayu Mobil Motor Dilirik. Mewarnai Pameran IIMS 2018.

Pertanyaan kedua adalah tentang agama yang dipeluk dan mengajarkan dirinya beribadah kepada Tuhannya. Maka hamba itu menjawab, “Agamaku adalah Islam.” Pertanyaan yang ketiga adalah tentang rasul yang diutus di tengah umat Islam dan menjadi panutannya. Maka dia akan menjawab, “Rasulku adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Dan pertanyaan yang keempat adalah tentang amal-amalnya semasa di dunia. Maka dia akan menjawab, “Aku membaca Kitabullah, beriman kepadanya, bersedekah, dan yang lainnya.”  

Pertanyaan-pertanyaan di atas mencerminkan fitnah (ujian) kubur, sekaligus fitnah terakhir yang dihadapkan kepada seorang mukmin.

Baca Juga: Pondok Pesantren Al Huda, Desa Cogreg Istiqomah Laksanakan Pesantren Weekend

Saat itu, tidak berguna sedikit pun kecerdasan, tipu daya, dan cara lain untuk menyelamatkan dirinya. Andai ada orang kafir yang menghafal jawaban-jawaban itu dengan benar di dunia, maka jawaban-jawaban tersebut tidak akan keluar sesuai dengan yang diinginkan.

Sebab, orang yang diberi pertolongan untuk memberikan jawaban yang benar hanyalah orang mukmin yang ditetapkan Allah keimanan dan amal salehnya. Sehingga dia bisa menjawab dengan benar. Hal itu sejalan dengan firman-Nya:  

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَياةِ الدُّنْيا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشاءُ  

Baca Juga: Hukum Cryptocurrency Hingga Kesehatan Menjadi Bahasan Dalam Munas-Konbes NU

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X