Shalawat Syifa’: Sejarah, Penulis, dan Keutamaannya Sunnatullah

- Rabu, 6 April 2022 | 11:05 WIB
Sholawat  (Boks/Bogor Times)
Sholawat (Boks/Bogor Times)

Artinya, “Maka setelah aku membacanya, Allah melapangkan kesusahanku, dan memberiku melebihi harapanku dengan keagungan-Nya, kebaikan-Nya, dan berkah shalawat kepada Nabi Muhammad dengan sighat ini (shalawat Syifa).” (Yusuf an-Nabhani, Sa’adatud Darain, 2010, h. 323).   Tidak lama setelah shalawat ini diijazahkan kepada muridnya, tepatnya pada tahun 1308 di al-Quds oleh Syekh Hasan Abul Halawah, ia wafat dan meninggalkan shalawat ini bagi generasi setelahnya, sebagai pedoman dan bacaan agar bisa selamat hidup di dunia dan bisa merasakan kenyamanan dan ketenangan.   Demikian sejarah singkat shalawat Syifa’ yang ditulis oleh Syekh Hasan Abul Halawah dengan memiliki banyak keutamaan dan faedah. Dengan mengetahuinya, semoga kita bisa membacanya dengan istiqamah.   ****

Halaman:

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X