Artinya, “Maka setelah aku membacanya, Allah melapangkan kesusahanku, dan memberiku melebihi harapanku dengan keagungan-Nya, kebaikan-Nya, dan berkah shalawat kepada Nabi Muhammad dengan sighat ini (shalawat Syifa).” (Yusuf an-Nabhani, Sa’adatud Darain, 2010, h. 323). Tidak lama setelah shalawat ini diijazahkan kepada muridnya, tepatnya pada tahun 1308 di al-Quds oleh Syekh Hasan Abul Halawah, ia wafat dan meninggalkan shalawat ini bagi generasi setelahnya, sebagai pedoman dan bacaan agar bisa selamat hidup di dunia dan bisa merasakan kenyamanan dan ketenangan. Demikian sejarah singkat shalawat Syifa’ yang ditulis oleh Syekh Hasan Abul Halawah dengan memiliki banyak keutamaan dan faedah. Dengan mengetahuinya, semoga kita bisa membacanya dengan istiqamah. ****
Artikel Terkait
Simak Alasan Pemerintah Terhadap Kenaikan BBM
Sikapi Kasus Penganiayaan Bos Beras Terhadap Anak Yatim,Kapolres Bogor: Polisi Tidak Boleh Kalah dengan Preman
N
N
Orang Kaya Pakai Pertalite Usai Pertamax Alami Kenaikan
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Buka Lowongan Kerja
Donor Darah Saat Puasa Batal?
Ibu Menyusui Tidah Harus Puasa Ramadhan. Simak Ketentuannya
BLT Minyak Goreng Berbarengan Dengan Pengaluran Bansos PKH
Inilah Kode Redeem FF Terbaru 6 April 2022, Rebut Urban Rager Weapon Loot Crate Sekarang Juga