”Sebenarnya para guru ini pun tidak dilibatkan, mereka cuma diminta untuk menyampaikan. Jadi, setelah parenting itu guru juga memaparkan soal kewajiban membeli seragam, termasuk baju almamater itu,” katanya.
Sejumlah guru, aku dia, umumnya tak begitu mempersoalkan kewajiban siswa baru membeli seragam di sekolah.
Akan tetapi, harganya yang terlampau mahal membuat para guru jadi berempati kepada orangtua siswa.
”Buat beberapa setel seragam ditambah jas almamater paling habis Rp 400.000-an, tapi ini harus dibayar dua kali lipat. Kalau mau cari untung, ya sewajarnya saja, jangan bikin sengsara orangtua siswa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana mengaku tidak tahu soal kewajiban siswa baru membeli seragam di sekolah negeri. Dia menyatakan akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Saya akan segera mencari tahu, akan saya pelajari dulu apakah ini melanggar aturan atau tidak. Kalau melanggar aturan, tentu harus dibatalkan. Pihak sekolah juga jangan membuat aturan yang memberatkan atau membebani orangtua siswa,” katanya.***
Artikel Terkait
Sejarah Awal Penutup Ka'bah atau Kiswah serta Para Tokohnya
Jangan Bunuh Semut Jenis ini! Dilarang oleh Nabi Muhammad SAW
Ada Bangkai Semut dimakanan, Apakah Halal Dimakan?
Haram Memakan Hidangan dengan Semut, Simak Dalilnya
Muliakan Kucing Sunah, Simak Ajaran Rosulullah SAW di Bawah ini
Ini Kronologi dan Klarifikasi Meninggalnya Santri Gontor.
BBM Naik, Luhut: Ekonomi Indonesia Semakin Kuat
Daftar Pejabat Maling Uang Rakyat di Tanah Air
Taikan Harga BBM, FKUIB: Pemerintah Dzolim
Cetak Dua Gool, "BMaung Jadi Juara
Jerat Ade Yasin, Sekdis: DPRD dan KPK Kolaborasi usai Pinta Proyek Rp 1,98 M
Debu Hitam Cemari Rumah Warga, DLH Turun Tangan
Perkosa Anak Berkebutuhan Khusus, Satpam Diciduk Polresta Bogor
Ormas Benteng Padjadjaran Laporkan Oknum KPK ke Dewan Pengawas KPK
Berdayakan UMKM, Mahasiswa dan Warga Telurkan Inovasi Cacau Stick's dari Kulit Pisang
Mengenal Forum R20 sebagai Global Movement yang Berkelanjutan
Kapolres Tangerang Selatan Membagikan Sembako Kepada Masyarakat Yang Terdampak Kenaikan BBM.
Akhirnya, Anies Baswedan Resmikan 1.348 Unit Rumah DP Nol bagi Masyarakat Penghasilan Rendah
Akhirnya, Anies Baswedan Resmikan 1.348 Unit Rumah DP Nol bagi Masyarakat Penghasilan Rendah
Pengamat: Empati Pemerintah pada Masyarakat Hilang