Ketika wartawan media ini kembali menanyakan apakah harga pakaian wakil rakyat memang harus semahal itu.Anggaran Rp 700 juta kata Eka, itu merupakan untuk 50 anggota dewan dan jika dihitung untuk 7 pasang pakaian itu diperkirakan harga untuk 1 pasangnya adalah Rp 2 juta.
"Mengapa kami anggarkan nilai itu karena bagi anggota dewan yang saat ini sedang ditugaskan ataupun diamanatkan sebagai anggota dewan menggunakan pakaian yang tidak pantas atau tidak rapih dan tidak sesuai dengan norma-norma yang sedang diberikan kepada kami selaku wakil rakyat tentunya juga akan menimbulkan kesan yang tidak bagus dan kami melakukan itu mengacu pada peraturan tersebut,"masih kata Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor.
Namun untuk merek pakaian yang memiliki harga fantastis ini dijelaskan Eka pakaian tersebut tidak memiliki merek.Pakaian mahal ini diproduksi oleh penjahit yang dikelola oleh UMKM Kota Bogor.
Ketika wartawan media ini kembali menanyakan siapa perancang dari pakaian milik wakil rakyat ini,Eka tidak mau menyebutkannya.
"Tidak ada designernya dan kami memesan pakaian ini sama dari tahun ke tahun sebelumnya. Namun berapa anggaran pengadaan pakaian anggota DPRD dari tahun 2019 dan 2020 saya lupa.Namun dalam hal ini kami baru melakukan pengajuan yang akan kami bahas dalam KUA-APPAS untuk anggaran tahun 2022,"singkat Eka.
Editor : Febri Daniel Manalu
