Kohut memberikan penekanan pada aspek yang sehat dari narsisme, melihat fenomena-fenomena seperti cinta orang tua terhadap anaknya, kegembiraan anak terhadap dirinya sendiri dan dunianya, serta harapan-harapan, aspirasi, ambisi, dan tujuan-tujuan normal sebagai aspek-aspek yang termasuk dalam narsisme positif.
Dalam model ini, saat perkembangan berlangsung, narsisme tidak digantikan oleh cinta objek, namun diperlunak oleh kekecewaan bertahap sehingga di masa.
Kritikan juga datang dari seorang murid Freud, Erich Fromm dalam hal ini, seorang komentator psikoanalisis, Erich Fromm, menilai Freud belum mampu meloloskan dari fiksasi-fiksasinya sendiri.
Artikel di lansir dari Buku Mengendalikan Masa Depan yang di tulis Afthonul Afif.
Artikel Terkait
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Mengakibatkan Rumah Warga Ambruk di Gunungsindur Bogor
Preman Dalangi Kutipan Pedagang dan Parkir Ilegal, Polres Bogor Ungkap Jaringan Kejahatan
Lakukan Pungli, Oknum RT dan RW Desa Citeureup Terancam Pidana
PKK Desa Sukawangi Gelar Bazar UMKM Disambut Positif oleh Warga dan Wisatawan
Satu Tahun lagi Indonesia Kedatangan Tamu Istimewa, Jokowi Siap Menerima Paduka Erdogan.