Asas Sosiologi artinya, kurikulum yang didasarkan pada kebutuhan harus didasarkan dikembangkan harus masyarakat, kurikulum harus mampu membaca menjawab kebutuhan masyarakat sehingga kurikulum harus dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu para pengembang kurikulum dituntut untuk mampu membaca kebutuhan masyarakat dimasa yang akan datang sehingga peserta lulusan (outcome) memiliki daya jual di lingkungan masyarakat. Keutamaan asas sosiologis adalah, kurikulum yang dikembangkan di sekolah disesuaikan oleh kebutuhan masyarakat sehingga isi kurikulum senantiasa disesuaikan relevansinya untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
4. Asas Organisatoris
Adalah asas kurikulum dengan mempertimbangkan bagaimana penyajian mata pelajaran sehingga peserta didik mampu menyerap mata pelajaran secara komprehensif. Asas organisatoris merupakan asas pengembangan kurikulum dengan cara menentukan urutanmata pelajaran, keluasan serta kedalaman mata pelajaran. Menurut Nasution dalam Zuhri organisasi kurikulum berarti menyusun materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. organisasi kurikulum berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan, karena pengorganisasian kurikulum yang berbeda penyampaiaan pelajaran berbeda.
5. Asas Psikologis
Asas psikologi adalah asas pengembangan kurikulum yang didasarkan pada perkembangan jiwa peserta didik. Para pengembang kurikulum dan pelaksana kurikulum dalam hal ini guru harus memperhatikan tingkat kemampuan peserta didik, motivasi peserta didik maupun minat peserta didik. Asas psikologi sangat bermanfaat bagi guru untuk dapat memberikan materi pelajaran yang tepat sehingga dalam proses pendidikan peserta didik tidak mengalami depresi, atau tertekan dalam menerima pelajaran. Untuk mengetahui kondisi psikologis peserta didik, guru dapat melakukan research dengan melakukan wawancara, observasi, eksperimen, metode riwayat hidup, dan metode tes.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal guru perlu mengetahuai 4 asas diatas agar pembelajaran dalam kelas dan luar kelas dapat berjalan dengan lancer, sehingga peserta didik bisa mudah dalam menerima apa yang disampaikan oleh pendidik.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kurikulum merupakan sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat beberapa komponen yang saling terkait dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
Oleh karna itu penulis menyatakan tentang implementasi dalam kurikulum Pendidikan agama islam, kurikulum bermanfaat sebagai panduan yang digunukan oleh guru untuk membimbing peserta didiknya kearah tujuan agama islam, melalui akumulasi pengetahuan, keterampilan dan akhlakul karimah. Dalam hal ini proses Pendidikan islam bukan suatu proses yang sembarangan, akan tetapi harus mengacu pada konseptualisai insan kamil yang strateginya sudah tersusun dalam Pendidikan islam.
Artikel Terkait
Kapolri Tegaskan, Personel Harus Pahami Tugas dan Cara Bertindak saat Amankan KTT ASEAN
Hujan Deras Akibatkan Jembatan Penguhubung Dua Desa di Sukamakmur Bogor Alami Kerusakan
Supir Taksi Online Jadi Korban Aksi Koboy Diduga Oknum Polisi
Ketua BUMDes Karang Asem Timur, Priyanto Enggan Pertanggungjawabkan BUMDes
Berganti Kepala Desa, Arsip dan Aset Desa Karang Asem Timur Diduga Disabotase
Hindari Panggilan BPD, Ketua BUMDes Karang Asem Timur Diduga Sembunyi di Hotel
Gelar Aksi Sosial, Forum Sekjen Cipayung Plus Bagikan Ratusan Paket Sembako
ForM NU Dorong Nasaruddin Umar Cawapres Pada Pilpres 2024
Kondisi Hujan, Kades Termuda di Kabupaten Bogor, Sony Priyanto, S.E, Tinjau Langsung Infrastruktur
Tertib, Pemdes Karang Asem Timur Salurkan Bansos Beras 10 Kg