Santiarka juga membenarkan jenis burung itu adalah burung pipit.
Meski banyak yang mati, beberapa dari burung itu masih bisa bertahan hidup setelah ditemukan terkena sinar matahari.
"Di bulu burung itu, ada satkarotinya jadi sulit di udara menembus bulunya. Di samping itu juga ada kelenjar minyak di belakang ini," ujar Santiarka.
Namun untuk mengetahui lebih pasti fenomena ini, Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Gianyar mengambil sampel burung. Sampel tersebut akan diuji di laboratorium.****