Demo Mahasiswa Ricuh, Pemerintah Dianggap Tidak Pro Rakyat

- Jumat, 9 September 2022 | 15:10 WIB
Demo Mahasiswa PMII Kota Bogor bersama beberapa Universitas  (Dokumentasi PMII)
Demo Mahasiswa PMII Kota Bogor bersama beberapa Universitas (Dokumentasi PMII)

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Pajajaran, Jalan Oto Iskandardinata, dan Jalan Ir H Djuanda mengalami kemacetan panjang.


"Ini adalah respons ketidaksetujuan kami atas kebijakan yang tidak bijaksana tersebut. Harusnya pemerintah mengerti betul kesulitan yang dihadapi masyarakat setelah dihantam pandemi. Tapi sayang sejuta sayang, pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi lebih memilih terus-menerus membangun proyek-proyek mercusuar," kata negosiator dan juru bicara Ruben Bentiyan, seperti dilaporkan kontributor "PR" Lingga Arvian Nugroho.


Menurut Ruben, bantuan langsung tunai yang mengungkapkan dukungan sebagai bantuan dari solusi.


Yang kedua, berantas mafia migas, kemudian meminta pemerintah mencarikan harga kebutuhan pokok dan yang keempat untuk menjaga persediaan dan pendistribusian BBM,” kata salah seorang koordinator mahasiswa.


Setelah masuk ke area Gedung DPRD, massa pun ditemui pimpinan Ketua DPRD. Massa pun akhirnya membubarkan diri secara tertib setelah pertemuan tersebut.


Di Kota Bogor, puluhan mahasiswa yang mendorong dari Tugu Kujang menuju Istana Kepresidenan Bogor.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Ini Yang Terjadi Pada Ratu Elizabeth II

Aksi itu dilakukan untuk menggambarkan kesengsaraan masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan harga BBM.
Pada aksi dorong motor itu mahasiswa juga menyampaikan orasinya yang menolak keras kenaikan harga BBM.

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Pajajaran, Jalan Oto Iskandardinata, dan Jalan Ir H Djuanda mengalami kemacetan panjang.


"Ini adalah respons ketidaksetujuan kami atas kebijakan yang tidak bijaksana tersebut. Harusnya pemerintah mengerti betul kesulitan yang dihadapi masyarakat setelah dihantam pandemi.

Tapi sayang sayang sejuta, pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi lebih memilih terus-menerus membangun proyek-proyek mercusuar," kata negosiator dan juru bicara aksi Ruben Bentiyan, seperti dilaporkan kontributor "PR" Lingga Arvian Nugroho.


Menurut Ruben, bantuan langsung tunai yang mengungkapkan dukungan sebagai bantuan dari solusi.


sidi dicabut mending pembangunanya dihentikan," katanya.


Aksi itu pun terus berlangsung hingga menjelang magrib di bawah guyuran hujan lebat.
Sementara di Sukabumi, dalam satu hari ada dua aksi unjuk rasa dengan dua kelompok massa yang berbeda. Unjuk rasa pertama dilakukan puluhan pengemudi taksi dan ojek online.


Beberapa jam kemudian diusul ratusan mahasiswa. Kedua aksi tersebut menuju satu titik yang sama, yakni Gedung DPRD Kota Sukabumi di Jalan Ir H Djuanda.

Koordinator aksi, Rifqi Rizaldi Rahmatullah menyebut, tuntutan mahasiswa mendesak pemerintah mengusut mafia penyeleweng BBM yang mengakibatkan pembengkakan harga subsidi BBM.

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X