Demo Mahasiswa Ricuh, Pemerintah Dianggap Tidak Pro Rakyat

- Jumat, 9 September 2022 | 15:10 WIB
Demo Mahasiswa PMII Kota Bogor bersama beberapa Universitas  (Dokumentasi PMII)
Demo Mahasiswa PMII Kota Bogor bersama beberapa Universitas (Dokumentasi PMII)

"Massa unjuk rasa ingin mengungkap harga BBM," ujar Nico.
Kekuatan setiap wilayah dilakukan secara berbeda disesuaikan dengan jumlah massa unjuk rasa.


Ribuan anggota Polri dikerahkan untuk melakukan penanganan terhadap aksi masyarakat yang menyampaikan aspirasi.


Sedangkan di Banda Aceh, ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry juga menggelar unjuk rasa di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), hingga memakan korban dan lima orang aparat kepolisian luka-luka pada Rabu 7 September 2022.


Tuntutan yang diperjuangkan dalam aksi tersebut salah satunya menolak kenaikan BBM. Aksi mahasiswa itu semula berjalan damai.

Hingga puncak kericuhan terjadi ketika massa memaksa masuk melalui gerbang utama dengan cara mendorong pintu pagar yang dijaga ketat oleh petugas.
Hal ini memicu terjadinya penolakan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.


Mahasiswa mengajukan batu ke arah gedung dewan dengan sasaran aparat keamanan seperti nomor polisi, dan Polresta Banda Aceh mengalami luka dan berdarah karena mereka tidak mengizinkan massa masuk ke dalam.

Kondisi pada saat itu tidak terkendali, gerbang utama pun sudah rusak oleh massa.
Bahkan aparat kepolisian menyemprotkan gas air mata ke arah massa melalui armada water cannon.

Akibat aksi aparat kepolisian tersebut, amarah mahasiswa memuncak dan mereka spontan membakar 6 papan bunga yang berjejer di depan gedung DPRA dan merusak 28 papan bunga milik forum Florist.


di belakang papan bunga tersebut merupakan ucapan selamat atas dilantiknya politisi Partai Demokrat, Samsul Bahri sebagai anggota DPRA jabatan 2019-2022 menjatuhkan penghargaan Herman Abdullah yang meninggal dunia 17 Desember 2021 lalu.


Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan pada aksi tersebut diketahui ada lima aparat kepolisian mengalami luka-luka di bagian wajah, kaki dan tangan hingga berdarah.


Petugas keamanan tersebut mengalami luka akibat terkena lemparan batu oleh massa sehingga perlu mendapatkan perawatan medis

Semula dilaporkan hanya ada tiga personel polisi luka-luka saat melakukan aksi mahasiswa terkait dengan kenaikan BBM tersebut.


Kemudian, jumlah unjuk rasa luka dilaporkan bahwa personel polisi yang luka-luka lima orang.


Kapolresta juga mengatakan pada demo kali ini, selain merusak fasilitas dan fasilitas umum, mahasiswa juga merusak dan merusak barang milik orang lain.

Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM juga terjadi di Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X