Bogor Times-Harapan besar warga Cigudeg korvan bencana alam untuk memiliki tempat tinggal tertanam dalam-dalam.
Pasalnya, fasilitas Sarana Umum (PSU) yang meliputi jalan penghuni Hunian Tetap (Huntap) Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, belum juga terealisasi bahkan terkesan lambat.
Bencana alam pada 1 Januari 2020 yang menimpa warga Desa Sukamaju, Sukaraksa, Wargajaya Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor melibatkan 270 Kepala Keluarga (KK) sebagai korban. Hal itu tertuang dalam pembahasan sosialisasi di aula kantor Kecamatan Cigudeg, belum lama ini (Kamis 14/09/2022).
Lebih jelasnya, beberapa warga pengunso antara lain, warga Desa Sukamaju 221 Kepala Keluarga, Warga Desa Sukaraksa 44, Kepala Keluarga. Serta warga Desa Wargajaya 5 Kepala Keluarga.
Saat sosialisasi di Kecamatan Cigudeg Kamis (14/09/2022), saat pemanggilan di aula kantor Kecamatan DPKPP Kabupaten Bogor, pernah menghimbau kepada masyarakat yang mendapati Huntap sebanyak 270 Kepala Keluarga (KK). Akan di huni pada awal Januari 2023
“Saat di konfirmasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Jawa barat. melalui Telpon genggam WhatsApp, Ajat Sejatmika Kepala Dinas (Kadis) DPKPP Kabupaten Bogor, mengatakan dengan pesan singkatnya, itu akan ada resiko denda maksimal. Senin (23/01/2023)
Dengan adanya kendala hal tersebut Ajat Sejatmika mengatakan dengan waktu dekat Minggu ini dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor. Akan segera cek langsung ke lokasi Huntap Kecamatan Cigudeg terkait adanya kendala faktor kegitan,”ujarnya
“Sementara itu saat di sambangi Wartawan ditempat yang berbeda kepala pelaksana kegiatan, Pasilitas Sarana Umum (PSU) Kecamatan Cigudeg, yang di kenal sapaan akrabnya Jhon mengungkapkan terkait kegiatan tersebut banyak kendala faktor di lapangan seperti benang kusut dan rumit.
Lebih lanjut Jhon mengatakan “iya memang ini Huntap untuk korban bencana 2020. Sehingga kegiatan ini juga belum selesai. Yang seharusnya selesi pada tahun 2022,”ungkapnya
Pasal nya akan tetapi padahal tracking akses jalan Cigudeg tersebut, itu untuk bermuatan barang tidak lah menanjak. Sehingga pengiriman terganggu
Hanya saja masuk akses ke tempat lokasi kegiatan susah, karna jalannya masih tanah kuning. Makanya tracking jalannya cukup lah menantang dan menjadi faktor keterlambatan muatan barang bahan material.
“Sementara itu dengan waktu yang berbeda di hari yang sama, saat di konfirmasi Dede Armansyah Kepala Bidang (Kabid) DPKPP Kabupaten Bogor selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), belum memberikan tanggapan. Sehingga berita ini di tayangkan (23/01/2023)***
Artikel Terkait
Proyek Samisade Dikebut, PMII: Hati-hati, itu Berpotensi Jadi Temuan BPK
Jangan Sembarang Buang Sampah B3, Kapolres: Sudah Kami Tahan Satu Orang
Uang Muka dan Titip Metitip dalam Rekuitmen Perumda Tirta Kahuripan Dipastikan Hoaks
PC PMII Kabupaten Bogor Gelar Goes to Pesantren
Wujudnya Prinsip Islam dengan Toleransi
Simak Beberapa Amalan Sunah di Bulan Rajab
Jaga Keamanan Imlek, Kapolres Bogor Turun Gunung
Gagal Atasi Mafia BBM Subsidi, PMII Bogor Desak Kapolri Mundur, Orator: Dari Polsek hingga Mabes Terlibat
Diduga Lindungi Penjahat, Mapolres Bogor Didemo Warga
Belum Dapat Hunian, Ratusan Korban Bencana di Cigudeg Tunggu Janji Pemerintah