Bogor Times-Pembangunan infrastruktur jalan dalam program Satu Miliar Desa atau Samisade tahun 2022 menjadi sorotan aktifis Kabupaten Bogor. Di antaranya organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bogor.
PMII menilai, program pembangunan infrastruktur yang berlangsung sejak tahun 2022 hingga 2023. Padahal, anggarannya berasal dari dana bantuan keuangan Pemkab Bogor programam Samisade 2022.
“Anggaran itu tahun 2022. Jadi saya melihatnya terlalu dipaksakan pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan atau lainnya, di tahun ini. Biasanya, yang tergesah-gesah akan berpotensi temuan BPK, jadi harus hati-hati," kata Ketua PMII Kabupaten Bogor, Miftah pada Kamis 19 Januari 2023.
Baca Juga: Asyik Ngobrol di Pinggir Rel KAI, Dua Remaja Renggang Nyawa
Menurut Miftah, umumnya pekerjaan proyek yang tidak mencapai target waktu dengan berbagai alasan akan terlebih dahulu dihentikan di akhir tahun.
“Bukan solusinya dipaksakan. Biasanya keterlambatan itu harusnya proyek insfrastruktur tersebut dihentikan di akhir tahun 2022, lalu anggaran yang tersisa dimasukkan ke dalam silpa (sisa lebih penggunaan anggaran, red) ” kata Miftah.
Samisade merupakan salah satu program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Bogor di era kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan untuk mempercepat peningkatan infrastruktur desa, di samping Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).
Baca Juga: Seorang Ibu Berjualan Untuk Membantu Sang Suami Mengstabilkan Perekonomian Keluarga
Program implementasi dari Karsa Bogor Membangun ini dilakukan dengan padat karya dan gotong-royong melibatkan masyarakat, sehingga membantu perekonomian masyarakat desa, terlebih saat pandemi COVID-19.
Awal kali dilaksanakan pada tahun 2021, program Samisade yang dianggarkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor senilai Rp372 miliar untuk 415 desa itu berhasil mewujudkan pembangunan 473,7 kilometer jalan desa.
Kemudian juga menghasilkan jembatan sepanjang 362 meter, 8.005 meter tembok penahan tanah (TPT), 4.297 meter saluran drainase, dan 1.700 meter saluran irigasi.
Baca Juga: Bayi Diduga Hasil Zina, Gegerkan Warga Cileungsi
Al hasil, kesuksesan program bantuan keuangan infrastruktur desa di tahun pertama itu kemudian mendapat pujian dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.*****
Artikel Terkait
Sejarah PMII Kota Bogor Era 1960 hingga 2001
Informasi: Kedua Pria ini Bukanlah Jurnalis Bogor Times
Wow, Masuk Jadi Karyawan Kontrak di PDAM Tirta Kahuripan Duduga Hingga Rp 25 Juta, Anak Pejabat Prioritas
Muhammad Ali Mahasiswa Perantau Yang Bermodalkan Tekad dan Nekat
Seorang Pemuda Asal Ciomas Bogor Berhasil Luncurkan Produk Sabun Cuci Piring
Bayi Diduga Hasil Zina, Gegerkan Warga Cileungsi
Awas penipuan !!! mengatas namakan Aplikasi Dana
Seorang Ibu Berjualan Untuk Membantu Sang Suami Mengstabilkan Perekonomian Keluarga
Asyik Ngobrol di Pinggir Rel KAI, Dua Remaja Renggang Nyawa
Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Sulawesi Utara