Pesan, Jelang HPN/ PWI ke 77 Tetap Jaga Kualitas dan Jangan Tergerus Integritas

- Selasa, 7 Februari 2023 | 12:44 WIB
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, H. Subagiyo saat menjadi nara sumber Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI ke-77 (Bogor times)
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, H. Subagiyo saat menjadi nara sumber Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI ke-77 (Bogor times)

Bogor Times- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, H. Subagiyo menjadi nara sumber Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI ke-77, bersama anggota Dewan Pers Indonesia, Kamaludin Insan di Radio Tegar Beriman (Teman) FM milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, dipandu (Host) Cesy Presentya, Senin (6/2/2023).

Pers harus menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, lebih cepat, dan akurat. Hal itu diungkapkan Subagiyo saat menjadi narasumber. "Di momen HPN dengan tema Pers Indonesia adalah lokomotif kemajuan bangsa, menjadi inspirasi lompatan – lompatan kemajuan, menguatkan pijakan untuk melompat lebih tinggi, dan mampu berselancar di tengah-tengah perubahan," katanya.

Baca Juga: Delapan Orang Remaja Yang Tergabung Dalam Gangster di Amankan Polsek Parung

Dikatakan termasuk mempercepat transformasi digital untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, lebih cepat, dan tetap akurat. "Tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas wartawan," ujarnya.

"Sebelum era pers juga pada era penjajahan Belanda dengan pertama kali sebuah koran diterbitkan oleh kolonial Belanda. Seiring perjalanan tersebut, tokoh perderakan ikut di dunia jurnalistik dengan membawa pergerakan kemerdekaan," bebernya.

Dengan tema, Pers Indonesia adalah lokomotif kemajuan bangsa, menjadi inspirasi lompatan-lompatan kemajuan. Menguatkan pijakan untuk melompat lebih tinggi, dan mampu berselancar di tengah-tengah perubahan. 

Baca Juga: Bikin Tarikan Mesin Makin Melejit, All New Yamaha Xmax Connected Dipasang Perangkat Khusus

Termasuk mempercepat transformasi digital untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, lebih cepat, akura dan tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas  wartawan. 

Subagiyo menyampaikan dengan HPN dan HUT PWI ke 77 sudah barang tentu panjang diserta berbagai masa rejim. Seperti di Indonesia mengalami tiga rejim, Orla, Orba, dan Reformasi. 

Baca Juga: GP Ansor Kabupaten Bogor Gelar Rakercab, Yosi Ridwan Hidayat: Kami akan Rumuskan Program Kegiatan Strategis

Sebelum era pers juga pada era penjajahan Belanda dengan pertama kali sebuah koran diterbitkan oleh kolonial Belanda. Seiring perjalanan tersebut, tokoh pergerakan ikut di dunia jurnalistik dengan membawa pergerakan kemerdekaan. 

Kini era digital terjadi pertumbuhan luar biasa dengan era digital, sejak 2013 - sampai sekarang munculah digitalisasi semakin menjamur dam menjadi moming. Seperti di Bogor hampir tiap hari bermunculan webside atau media daring. 

Sudah barang kran kebebasan sudah tidak ada lagi Surat Usaha  Izin Penerbita (SIUP) dengan terbit UU No. 40 Tahun 1999 tentang kemerdekaan  Pers . 

Baca Juga: Antispasi Terjadinya Kembali Aksi Tawuran Pelajar, Sat Samapta Polres Bogor Gelar Patroli


Dengan era Reformasi inilah, terjadi pergeseran cukup kuat media massa cetak/ koran mulai tumbang satu persatu. Seperti Sinar Harapan tutup secara resni pada tahun 2015 dan berlanjut hingga kini terakhir di penghujung 2022 kora harian  Republika tutup secara permanen. 

Halaman:

Editor: Rajab Ahirullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X