ISPA Teror Warga di Area Lintasan Tambang

- Senin, 30 Januari 2023 | 21:04 WIB
Truk Tabrak Warung Milik Warga. (Mam/Bogor Times)
Truk Tabrak Warung Milik Warga. (Mam/Bogor Times)

Bogor Times- Warga di kawasan pertambangan yang ada di Kabupaten Bogor khususnya di 3 (tiga) kecamatan yaitu Rumpin, Parung Panjang dan Cigudeg berharap solusi polusi udara.

Itulah alasan  jalan khusus jalur tambang dinanti-nantikan masyarakat. Terlebih lagi, tidak sedikit warga terinfeksi saluran pernapasan akut (ISPA) diduga karena polusi udara truk galian.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Harian Rakyat Bogor dari berbagai sumber yang bisa dipercaya, menunjukan bahwa warga masyarakat yang berobat ke Puskesmas dengan keluhan ISPA di 3 (tiga) wilayah kecamatan yang menjadi area pertambangan dan jalur lintasan armada angkutan tambang, jumlahnya cukup banyak.

Baca Juga: Dikasih Goceng, Anak Perempuan di Megamendung Jadi Korban Pencabulan
Bahkan, soal ISPA sendiri pernah muncul dalam sebuah giat reses anggota DPRD Kabupaten Bogor di wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Dimana dalam aspirasi dan laporan serta keluhan warga soal dampak negatif angkutan tambang tersampaikan ada masyarakat yang berobat ke Puskesmas per-harinya mencapai 300 sampai 350 orang. Dan hampir lebih 30 persen pasien mengeluhkan dan mengidap ISPA.


Ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang (AGJT), Junaidi Adi Putra mengingatkan, Pemerintah jangan hanya memikirkan soal keberadaan jalan tambang, tapi juga harus mencari solusi dalam mengentaskan problematika permasalahan yang begitu mendesak di wilayah kaya Sumber Daya Alam (SDA) itu, kemiskinan.


“Siapa berani jamin warga Rumpin bisa hidup sejahtera?. Padahal, daerah ini kaya akan SDA yang begitu melimpah. Memberikan banyak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada pemerintah daerah dan provinsi, tapi hampir tak banyak manfaat yang dirasakan oleh warga dari keuntungan tersebut,” papar Junaidi, belum lama ini.

Baca Juga: Marak Aksi Kriminal, Polres Bogor Gelar Patroli Gabungan*

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menyatakan, jika lajur itu akan segera terealisasi pada akhir Januari 2023 dan dimulai dengan tahapan Groundbreaking. Menariknya, anggaran proyek pembangunan jalan tol tambang ini akan dilakukan secara kolaborasi oleh pihak konsorsium perusahaan tambang digawangi oleh PT Jayabaya.

Nantinya baik Pemprov Jabar maupun Pemkab Bogor akan ikut menanamkan investasi di proyek tersebut. “Saat ini tahapannya sudah tinggal menunggu selesainya OSS perizinan dari Kementerian Investasi BPKM,” kata Burhanuddin usai mengikuti kegiatan musrenbang di kantor Kecamatan Gunungsindur, Rabu, (25/1/2023) lalu.

Lebih lanjut, Burhanuddin melanjutkan, dengan adanya jalan khusus tambang maka diharapkan berbagai masalah dari dampak negatif tambang di antaranya, kecelakaan lalu lintas, polusi, kemacetan dan kerusakan infrastruktur yang selama ini dihadapi bisa terselesaikan.

Baca Juga: Ratusan Warga Padati Pemilu Tingkat RT, Komisioner KPU: Doorprize Kambing hingga Minyak Goreng
“Makanya Pemkab Bogor juga sangat ingin jalur khusus tambang ini segera terlaksana. Karena ini juga aspirasi dan kebutuhan prioritas dari masyarakat. Semoga saja dengan kolaborasi antara pengusaha, Pemprov Jabar, Pemkab Bogor dan lainnya, jalan jalur khusus tambang ini bisa segera terealisasi,” tukasnya.****

 

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X