Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor Pertanyakan Aliran Dana Bus Transpakuan Dari 35 Milyar Ko Bisa Turun Menjadi Rp 575 Juta?

- Senin, 23 November 2020 | 23:59 WIB

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Muhammad Restu Kusuma juga ikut meradang.Pasalnya perusahaan dibawah naungan Pemerintah Kota Bogor ini, juga sudah banyak mendapatkan anggaran.


 

-
Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Muhammad Restu Kusuma

Namun hingga kini PDJT juga belum bisa menunjukkan laporan keuangan yang dimilikinya.

‘Hanya saja sampai saat ini kami juga belum mengetahui penyebab PDJT tumbang.Kami juga belum mendapatkan alasannya. Penyusutan modal dari Rp 35 milyar menjadi Rp 575 juta, saya hanya bisa mengucapkan astaghfirullah,’’ujar Restu dengan nada kecewa saat ditemui di ruangan politisi Partai Hanura, yang juga adalah rekan komisinya pada Senin 24 November 2020.

Ketua komisi ini pun menegaskan,jika pada kenyataanya keberadaan uang negara itu tidak bisa dipertanggung jawabkan, maka Restu pun meminta agar pihak yang berwenang juga ikut melanjutkan persoalan ini ke proses hukum.

Terkait siapa aktor utama dibalik permainan ini, Restu juga mengaku belum mengetahuinya.Namun menurut dia, jika ada yang bermain seharusnya walikota lah yang lebih dulu mengetahuinya.

Hanya,dia mengaku merasa aneh dengan PDJT. Sebab belum lama ini, PDJT mengungkapkan bahwa alasan mereka mengalami kerugian itu dikarenakan covid19.Padahal PDJT juga sudah goyang sejak 2014.

‘Jika ditanya ambruknya PDJT karena bagi-bagi kue saya juga belum mengetahuinya.Dan saya juga tidak paham.Sebab, saat itu, saya masih belum menjadi anggota DPRD,’’aku Restu.

Sekedar untuk diketahui Pansus yang dibentuk ini berasal dari delapan fraksi dan memiliki kurang dari 15 anggota.

Redaktur : Febri Daniel Manalu

 

Halaman:

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X