SCHOLIN Sesi ke-14 “Membekali Pemimpin Masa Depan dengan Fokus pada Perencanaan Belajar dan Kepemimpinan Sains dan Sosial”

- Minggu, 17 Desember 2023 | 15:37 WIB


[Jakarta], [16/012] - PMII Scholarship Incubator (Scholin), Program dari PB PMII yang diinisiasi oleh Mahbub Ubaedi Alwi selaku Wasekjen Bidang Perguruan Tinggi berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal generasi muda. Rangkaian program Scholin sudah melakukaneksplorasi tentang persiapan untuk studi magister dan meraih beasiwa. Kegiatan yang sudah berjalan meliputi, pra-inkubasi, kick off dengan talkshow, kelas persiapan Toefl, Literasi beasiswa, konseling perencanan studi, dll.  

Scholin dilaksanakan rutin setiap hari sabtu dan minggu setiap pekan secara online melalui zoom meeting. Di hari sabtu dan minggu pagi diisi dengan materi Scholarship Literacy yang meliputi, informasi beasiswa, persiapan menulis esai motivation letter, persiapan berkas pendaftaran, konseling perencanaan studi. Di sesi lainnya, Sabtu dan Minggu sore itu diisi dengan materi Toefl Preparation. Program Scholin ini sudah berjalan sejak 17 November dan akan berahir di 28 Januari 2024 mendatang.

Saat ini Scholin sudah memasuki sesi ke 14 di Sabtu (16/12). Pada sesi ini membahas tentang Perencanaan studi dan Kepemimpinan Sains-Sosial. Materi tersebut diisi langsung oleh Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdulah Syukri yang juga pernah menempuh pendidikan di Jerman dengan meraih Beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austausch Diest). Acara ini diikuti oleh peserta inkubasi Scholin. Peserta merupakan anggota PMII yang berlatar belakang beragam. Peserta dari berbagai daerah se-Indonesia, latar belakang keilmuan yang juga heterogen, mulai dari kampus swasta, PTUN, PTKIN, mulai dari program studi Pendidikan Agama Islam, Hukum, Ekonomi, Biologi, Matematika Hingga Juruan Teknik Perkapalan.

Tema untuk sesi ini, "Perencanaan Studi, Kepemimpinan Sains-Sosial," mencerminkan dedikasi Scholarship Incubator untuk memberikan pendekatan pendidikan holistik dan pengembangan kepemimpinan. Organisasi ini meyakini bahwa pendidikan yang menyeluruh, menggabungkan strategi perencanaan belajar dengan fokus pada sains dan kepemimpinan sosial, sangat penting untuk mempersiapkan individu menghadapi tantangan masa depan.

Muhamad Abdull Syukri, memberikan penjelasan seputar study planning, tips dan trik lulus dalam seleksi beasiswa, juga menyinggung tentang pentingnya mendedikasikan ilmu untuk organisasi, agama dan bangsa. Ia juga menyampaikan bahwa “Perencaan studi itu menjadi penting untuk disiapkan oleh kader-kader PMII, jiwa sosial yang tinggi dan komitmen mewujudkan cita kemerdekaan Indonesia tentu harus dibarengi dengn kompetensi ilmu yang baik”. Ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Abe sapaan akrabnya, juga mengingatkan kepada peserta Scholin, “Pemimpin itu bukan bermakna hanya sebatas pada ruang kepemimpinan politik saja. Lebih dari itu, bahwa ketika menjadi ahli dalam ilmu tertentu, maka disitulah kita menjadi pemimpin dalam konteks keilmuan, pemikiran kita akan menjadi rujukan banyak orang pada aspek ilmu tersebut. Dari kepemimpinan dalam aspek keilmuan, pada gilirannya akan juga membawa kita pada sektor kepemimpinan sosial di masyarakat, sebab orang yang berilmu akan menjadi tempat bertanya masyarakat dan juga akan turut serta berbagi pandangan dengan pemerintah dalam menentukan kebijakan publik. Oleh karena itu, kita semua generasi muda dan aktivis, wajib hukumnya memiliki perencanaan studi yang baik untuk kompetensi ilmu yang lebih dalam”, tutur Abe.

Sesi ke 14 ini kemudian ditutup oleh inisiator Scholin, Mahbub Ubaedi Alwi dengan memberikan review materi dan proses scholin yang sudah berlangsung. Ia menegaskan bahwa“PMII Scholarship Incubator (Scholin) akan terus melanjutkan misinya untuk memberdayakan generasi muda Indonesia khususnya di PMII dan Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kualitas pendidikan formal, organisasi ini tetap berkomitmen untuk menyediakan pendampingan persiapanpendidikan di jenjang magister dan meraih beasiswa yang inovatif dan berdampak, guna mengkampanyekan tentang pentingnya pendidikan yang menyeluruh untuk mempersiapkan individu bukan hanya secara akademis tetapi juga sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan visioner.”, pungkasnya.

Editor: Rajab Ahirullah

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ramadhan Jadi Momentum Berbakti Pada Orang Tua

Rabu, 3 April 2024 | 06:00 WIB

Guru SDN Cogreg 02 Terbaik Se-Kecamatan Parung

Selasa, 5 Maret 2024 | 19:52 WIB

Terpopuler

X