Angsa dan Air menggambarkan perpaduan antara keindahan dan kedamaian, ketenangan dan kerinduan, serta kebahagiaan dan harmoni.
Jika hidup sebagai sepasang angsa tersebut, alangkah indah dan damainya dunia ini, tarian Angsa disusun berdasarkan pengalaman melihat pasangan Angsa bermain di kolam.
Pembuatan tari kreasi baru ini digunakan untuk lebih menambah Vokabuler (Perbendaharaan) tari yang dirasakan tidak bertambah selama puluhan tahun.
Baca Juga: Raffi Ahmad Tengah Berbahagia Gendong Bayi, Ternyata Sang Ayah Baim Wong
Tujuan lainnya adalah untuk memberi aspirasi kepada generasi muda, bahwa seni (tari) tradisi dapat dikembangkan sesuai kebutuhan zaman.
Wakil Kepala Pondok Pesantren Al Mukhlisiin, Nanang Isom dijelaskan, pertunjukan budaya ini merupakan kreativitas santri. Ditujukan untuk memeriahkan hari santri.
"Mereka berkreasi sendiri. Menentukan tarian hingga busana adat, ditampilkan dengan inisiatif masing-masing santri," kata Nanang Isom saat ditemui di kantornya Pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Baca Juga: Implikasi Hukum Fiqih Antara Perawan dan Tidak Perawan
Dalam acara Hari Santri Nasional tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Turut hadir para dewan guru, pengurus yayasan dan Ketua Umum Yayasan dan Ponpes Al Mukhlishiin, Ir. Iin Indra Ningsih Abidin. ***