Kesempatan Emas Bagi Pelajar Yang ingin Kuliah, 1000 Kuota Beasiswa Kemenag, Cek di Sini

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 09:10 WIB
Perguruan Muhammadiyah Parung gelar vaksinasi untuk siswa/siswi (Dokumentasi Bogor Times)
Perguruan Muhammadiyah Parung gelar vaksinasi untuk siswa/siswi (Dokumentasi Bogor Times)

Bogor Times - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 1000 kuota untuk beasiswa non gelar tahun 2022.

1000 beasiswa dari Kementrian Agama (Kemenag) itu dipersiapkan untuk non-gelar bagi guru agama dan pengawas pendidikan agama.

Kesempatan mendapatkan beasiswa ini juga diberikan kepada pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai Kementerian Agama (Kemenag).

“Untuk angkatan pertama, kami menyiapkan 1.000 kuota beasiswa non-gelar untuk tahun 2022. Ini menjadi bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit,” kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, Selasa 11 Oktober 2022.

Menurutnya, kalau Program 1000 beasiswa ini mengusung tema 'Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan'.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknologi bagi para penerima beasiswa untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern.


Dijelaskan, ada dua indikator capaian pembelajaran yang diharapkan dari program ini.

Pertama, peserta program memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan menggunakan kerangka kerja TPACK (Technology, Pedagogy, and Content Knowledge) untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran modern abad 21.



Kedua, lanjut Anna, peserta program memiliki kompetensi keterampilan literasi teknologi dan penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran modern abad 21.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah menambahkan, program perkuliahan ini akan berlangsung selama 12 minggu atau tiga bulan.

Biaya SPP serta Sertifikasi L1 dan L2 yang ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama.

“Setiap bulan, peserta program akan mendapat beasiswa sebesar satu empat ratus ribu rupiah dan bantuan biaya paket data sebesar seratus lima puluh ribu rupiah,” jelasnya.

Untuk evaluasi peserta lanjutnya, akan dilakukan setiap akhir melihat tingkat keaktifan.

“Evaluasi peserta dilakukan setiap akhir untuk melihat tingkat keaktifan dan bulan Jika tidak memenuhi minimal 70 % maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif,” sambung Amrullah.

Dia mengatakan, program beasiswa Non-Gelar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Pradita (https://pradita.ac.id). mekanismenya melalui belajar mandiri dan berani.

Adapun kurikulumnya terdiri atas:

1. Pelatihan Digital dan Growth Mindset dan Digital Education Soft Skill (4 minggu),

2. Moderasi Beragama (1 minggu),



3. Pelatihan Dasar Google Workspace for Education dan Kerangka TPACK (2 minggu)

4. Pelatihan Lanjutan Google Workspace for Education ( 1 minggu)

5. Lokakarya Merancang Materi Ajar Digital (1 minggu)

6. Pengayaan Materi Ajar menggunakan Inovasi Kreatif Digital (1 minggu)

7. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L1 (1 minggu)

8. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L2 ( 1 minggu)

“Pendaftaran beasiswa dibuka secara online sejak 10 sampai 21 Oktober 2022. Seleksi Administrasi dan Asesmen dilakukan 22 - 24 Oktober 2022, dan diumumkan hasilnya pada 25 Oktober 2022,” terang Amrullah.

Untuk program perkuliahannya berlangsung dari 7 November 2022 hingga 28 Januari 2023.

“Adapun program perkuliahannya berlangsung dari 7 November 2022 - 28 Januari 2023,” tandasnya.

Berikut link pendaftarannya
https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login.**

Editor: Rajab Ahirullah

Sumber: Pikiran rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ramadhan Jadi Momentum Berbakti Pada Orang Tua

Rabu, 3 April 2024 | 06:00 WIB

Guru SDN Cogreg 02 Terbaik Se-Kecamatan Parung

Selasa, 5 Maret 2024 | 19:52 WIB
X