Puasa Sunnah Hari Senin Lebih Utama Dari Puasa Sunnah Lainnya, Inilah Dalil dan Penjelasannya

Bogor Times- Puasa Sunnah hari Senin dianggap paling utama dibanding puasa sunnah lainnya.

Keutamaan tersebut berdasar pada Hadis dan pendapat beberapa ulama mazhab Syafi'i.

Para ulama mazhab Syafi'i menempatkan puasa sunnah hari Senin pada urutan pertama puasa Kamis dari lima belas jenis puasa sunnah yang sangat disarankan dalam agama Islam.

Baca Juga:Mengenal Ilmu Nahwu dan Sejarahnya Agar Bisa Faham Ilmu Agama Part 1

Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah Hari Senin

Baca Juga:Afganistan Lebih Demokrat, Jabaran Buku Diplomasi Jalur Dua 'Peran NU dalam Perdamaian di Afghanistan' Bagian 1

Pendapar ulama, dari total 15 puasa yang dianjurkan, puasa hari senin peringkat teratas dari puasa-puasa sunnah lainnya.

Menurut gamblang dalam Kitab karya ulama yang berjudul Tuhfatut Thullab atau Syarah Tahrir yang mengutip hadits riwayat At-Tirmidzi dan lainnya berikut ini:

المؤكد الاثنين الخميس لأنَّه لى الله ليه لم صومَهما. ال الأَعْمَالُ الا الْخَمِيسِ لِى ا ا ا الترمذي
Baca Juga: Musik Haram, musisi Afganistan Di Bunuh kelompok Taliban
Artinya, "Puasa yang lebih disukai dibuka lima belas. Pertama puasa sunah Senin dan Kamis karena Rasulullah SAW memilih pergi pada hari Senin dan Kamis. Rasulullah berdoa, 'Berbagai amal manusia ditampakkan di hadapan (Allah) pada hari Senin dan Kamis. Aku senang bila amalku disuguhkan pada saat aku membaca.' HR At-Tirmidzi dan lainnya." (Abu Zakaria Al-Anshari, Tuhfatut Thullab bi Syarhi Tahrir Tanqihil Lubab, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz I, halaman 410).

Pada beberapa keterangan ini, kita menarik simpulan bahwa puasa sunnah hari Senin sangat sesuai dengan hadits Rasulullah SAW baik secara qauli maupun fi'li.

Puasa hari mendapatkan urutan pertama dibandingkan dengan puasa sunnah hari Kamis karena keunggulan beberapa keistimewaan hari Senin.