Awalnya, Mawar juga menyembunyikan persoalan yang dihadapinya itu kepada anak-anaknya.Tapi karena wajah Mawar selalu terlihat murung,anak-anaknya pun mulai curiga.
Mawar pun didesak untuk bercerita. Ki Joko mengatakan,ibunya juga sudah membayarkan bunga yang diduga dipaksakan oleh oknum anggota brimob tersebut.
Dari hutang yang "dipaksakan" yang jumlahnya diperkirakan adalah sebesar Rp42.500.000,berikut bunganya sebesar 20 persen juga sudah dibayarkan kurun waktu 2017.
Karena tak kunjung dibayar, akhirnya hutang yang diduga dibuat-buat itu pun membengkak hingga Rp Rp90.000.000 juta.
Ki Joko,juga tak mengerti mengapa uang yang semula dijadikan untuk membeli keramik yang besarannya adalah Rp29.000.000 juta, dan juga pada saat itu sudah dibatalkan, tiba-tiba saja dijadikan hutang menjadi Rp42.500.000 juta hingga tembus ke angka Rp90.000.000 juta.
"Hutang yang diikat itu membengkak hingga Rp Rp90.000.000 juta terhitung dari kurun waktu 2017-2018.Karena merasa iba kepada ibu,abang saya pun membayar hutang itu pada 2018.Tapi bukan sebesar Rp90.000.000 juta.Melainkan hanya sebesar Rp44.000.000juta,’’sambung Ki Joko ketika ditemui dirumahnya pada 18 Desember 2020.
Lebih lanjut Ki Joko menjelaskan,kepada ibunya,R tidak jadi membebankan hutang itu menjadi Rp42.500.000 melainkan R meminta agar Mawar membayar ‘‘hutang’’ itu jadi Rp Rp44000.000 juta.
Hal itu, berdasarkan hasil kesepakatan antara saudara laki-lakinya Ki Joko, bersama oknum anggota brimob dan juga isterinya berinisial R.
