Derita Warga lintasi jalan Desa rusak Berat

- Rabu, 11 Agustus 2021 | 16:40 WIB
IMG-20210806-WA0011
IMG-20210806-WA0011


Bogor Times, Rumpin - Ketimpangan infrastruktur masih saja terjadi di tengah masyarakat, meski bangsa ini telah merdeka 76 tahun lamanya. Seperti yang dialami warga Desa Suka Mulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.





Sejak Republik ini berdiri, jalan kabupaten yang belum tersentuh pembangunan. Tak ayal, jalan yang jadi akses menuju ibu kota kecamatan dan ibu kota kabupaten rusak parah. Bahkan, di beberapa titik jalan tidak layak dilalui kendaraan karena jalan yang di penuhi lumpur hingga lobang yang sangat dalam. Kondisi jalan ini sepintas menyerupai banjir bandang karena jalan yang berlumpur dan berlobang.





Tokoh pemuda Desa Suka Mulya, Zulkurnaen (37) angkat bicara soal jalanan uang tak kunjung di perbiki. "Jalan kabupaten yang melintasi desa kami rusak parah pak, sekitar 2 kilo kalau di Desa Suka Mulya. Ini bukan jalan kalau buat masyarakat melainkan sungai kering. Kalau hujan apalagi sudah ajah jalan itu jadi sungai," ucap nya kepada wartawan Bogor Times pada selasa (10/08/2021).





Rusaknya jalan menyebabkan akses kesehatan, pendidikan dan perekonomian ribu warga ini kerap terhambat. Apalagi, kalau ibu hamil yang hendak melahirkan sangat sulit dibawa menuju Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.





Zulkurnaen menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah daerah. Jalan kabupaten ini harusnya mendapat prioritas perbaikan agar perekonomian warga menjadi lebih baik.





"Warga kami ini tinggal di perbatasan provinsi Jawa Barat dan Banten, seharus nya pemerintah memperhatikan Rakyat kecil yang berada di perbatasan sehingga memudahkan kami untuk akses ke kota agar ekonomi masyarakat sekitar tidak terhambat akibat jalan yang rusak." ucapnya.


Editor: Saepulloh

Tags

Rekomendasi

Terkini

Refleksi Ramadhan, Penguatan Kode Etik Akuntan

Kamis, 20 April 2023 | 02:32 WIB

Efek Kenaikan Harga Jual, Pendapatan Tumbuh 9,9 Persen

Jumat, 11 November 2022 | 22:30 WIB

Harga Pertamax Tutun, Kini Rp 13.500

Minggu, 2 Oktober 2022 | 22:03 WIB

Indonesia Kini Pringkat ke-73 Negara Termiskin

Minggu, 2 Oktober 2022 | 21:56 WIB

Inilah Alasan BSU Tidak Dapat Dicairkan

Rabu, 14 September 2022 | 06:00 WIB
X