Pengepungan Israel di Gaza Memicu Krisis Kemanusiaan

- Kamis, 12 Oktober 2023 | 21:26 WIB
Banjir menerjang Jeddah, Arab Saudi pada Kamis, 24 November 2022. /Twitter.com/@ArabiaWeatherSA (Sumber foto/pikiran rakyat.com)
Banjir menerjang Jeddah, Arab Saudi pada Kamis, 24 November 2022. /Twitter.com/@ArabiaWeatherSA (Sumber foto/pikiran rakyat.com)

"Kami mendesak Israel untuk mencabut pengepungan totalnya atas Gaza," kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi. "Ini adalah langkah yang tidak dapat diterima yang telah menyebabkan penderitaan yang tak tertahankan bagi warga sipil."

Ketegangan antara Israel dan Hamas telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, setelah Israel menindak demonstrasi di perbatasan Gaza. Pada Sabtu lalu, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel, yang memicu serangan udara Israel ke Gaza.

Kedua belah pihak telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menyerah, dan konflik ini tampaknya akan berlanjut.

Krisis Kemanusiaan

Pengepungan Israel atas Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah. Menurut PBB, lebih dari 2 juta orang di Gaza hidup dalam kemiskinan dan lebih dari setengahnya bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Pemadaman listrik yang meluas telah menyebabkan masalah bagi rumah sakit, sekolah, dan bisnis di Gaza. Pasokan air juga telah terhambat, yang telah menyebabkan kekhawatiran tentang penyebaran penyakit.

Tekanan Internasional

Pengepungan Israel atas Gaza telah dikecam oleh para aktivis hak asasi manusia dan pemerintah internasional. PBB telah mendesak Israel untuk mencabut pengepungan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu akan "memperburuk krisis kemanusiaan dan membahayakan kehidupan warga sipil."

Amerika Serikat, sekutu utama Israel, juga telah mendesak kedua belah pihak untuk mengakhiri kekerasan. Namun, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa konflik akan mereda.

Halaman:

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X