Kini, Fakfak menjadi salah satu kabupaten tertua di Provinsi Papua Barat, bahkan di tanah Papua. Filosofi Satu Tungku Tiga Batu telah mengajarkan mereka bahwa perbedaan justru menjadi sarana untuk menyatukan. Warga Fakfak tidak pernah bahkan tidak ada waktu untuk membeda-bedakan agama satu dengan agama yang lain.
“Filosofi Satu Tungku Tiga Batu merupakan nafas dari kerukunan dan keakraban dalam peradaban masyarakat yang ada di Kabupaten Fakfak,” tandas Alex.*** Humas dan Protokol Kankemenag Kabupaten Fakfak/kemenag.go.id