Meski begitu, Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampok tersebut berdasarkan keterangan salah satu saksi.
"Dari pemeriksaan sementara terhadap saksi-saksi di TKP dan olah TKP didapatkan Ciri pelaku menggunakan topi warna hijau, rambut cepak dan logat bahasa Indonesia," kata Dirmanto.
"Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia," ucapnya menambahkan.
Para perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar juga dilaporkan menggunakan kendaraan roda empat dengan pelat merah atau mobil dinas.
Akan tetapi, Polisi menduga pelat merah yang digunakan kawanan yang menyekap Santoso dan sang istri tersebut adalah palsu.
"Pelaku menggunakan mobil jenis inova warna hitam plat merah, diduga nomor polisi palsu," ujar Dirmanto.
Tidak hanya itu, pelaku juga merusak kamera pengawas atau CCTV yang ada di dalam rumah dinas Wali Kota Blitar untuk menutupi aksinya.***