Para regu tembak sangat jengkel melihat pidato tersebut, akhirnya diberondonglah Aidit dengan tembakan mati.
"Aidit jatuh ke dalam sumur dalam kondisi berpidato membela Komunis".
Dia komunis sejati hingga akhir hayatnya.
Hilang sudah hafalan Al-Qur'an nya semasa kecil. "Hilang sudah segala ingatan menjadi santri di kampung halamannya".
Baca Juga: Penting, Beragam Perspektif Tentang Nabi Muhammad SAW Yang Wajib Diketahui Umat Muslim
Tak ada seberkas kenangan menjadi santri di penghujung hayatnya. Yang ada hanyalah pujian setinggi langit untuk PKI.
Setiap orang akan dimatikan sesuai kebiasaanya semasa hidup, terutama masa-masa menjelang akhir hayatnya. Ketika ajaran komunis telah mendarah daging sedemikian rupa dalam urat nadinya, maka itulah yang terjadi pada dirinya.
Istiqomah itu berat. Salah satu cara menjaga keistiqomahan adalah berteman dengan orang-orang shalih.
Baca Juga: Satu Persatu Mengundurkan Diri, Lesti Kejora Jadi Pemicu Tim Lesti Bubar?
Orang yang selalu mengingatkan ketika kita tergelincir, orang yang selalu mengingatkan akan kampung akhirat.***
Sumber : Widia Astuti/Bang Mansyur
Artikel Terkait
Dikomentari Sebagai Aktivis Politik, Natalius Pigai : Kalau Yenny Wahid Yang Ngomong Gak Bisa Saya Lawan
Waspada! Penukaran Poin Kredivo Abal abal Tumbalkan Banyak Debitur, Korban Harus Membayar Belasan Juta
Budayawan Bogor Protes Kebun Raya Bogor di Komersilkan, Pengelola Acuh Akan Tetap Jalankan Atraksi Lampu Glow
Kenali Aplikasi Kredivo, Pinjaman Uang Secara Online Tanpa Agunan
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo Ancam TNI, Konten Meme Adalah hoaks
Waspada Penipuan Bekedok Online Shop Murah, 5 Tips Cara Menghindarinya
Sempat Di Hentikan , KSP Minta Kasus Dugaan Pemerkosaan Tiga Anak Di Luwu Timur Dilanjutkan
Ramai Pengusungan Calon Ketua PBNU, Gus Nadir : yang Muktamar NU kenapa Mereka Ikut Heboh
Wow Said Didu Membeberkan Perusahaan Penerbangan Ladang Numpuk Dollar.
Nambah Koleksi Jabatan, Jokowi Mempercayakan Pimpinan Komite Kereta Cepat Bandung Jakarta Ke Luhut