Orang Tua Masih Hidup, Ini Cara Berbakti Pada 'Pintu Syurga'

- Kamis, 6 Januari 2022 | 06:20 WIB
Berbakti pada orang tua. (Pixabay)
Berbakti pada orang tua. (Pixabay)

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu Jaringan China

Jadi kalimat kedua orang tua (wâlidain) sering jatuh setelah kata perintah pengesaan atau penghambaan kepada Allah. Selain ayat di atas, bisa dilihat pada ayat berikut: أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ Artinya: “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” (QS Luqman: 41)

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS Al-Isra’: 23)

Baca Juga: Untuk Para Pendaki, Waspada ! Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Capai 5 Ribu Meter

Apa pun alasannya, seorang anak harus berkata kepada orang tua dengan tutur kata yang sopan.

Bisa saja ada anak ditakdirkan menjumpai orang tuanya dalam keadaan sudah tua renta, pikun, atau daya kecerdasan otaknya menurun sehingga terjadi satu dua ketidaksepakatan antara yang tua dengan yang muda. Kondisi demikian mesti dimaklumi.

Maka di Surat Al-Isra’ dan ayat yang sama, Allah melarang anak berkata kasar meskipun sedikit saja dengan kalimat “hus” misalnya, dan membentak. Terlebih lagi memukul mereka, tentu hal ini sangat dilarang oleh agama Islam.

Baca Juga: Dianggap Tidak Siap, Pemuda Kartar Desak Ganti PT. AAM PRIMA ART Sebagai Supllier

. إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya: "Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS Al-Isra’: 23)

Selain berbuat baik, seorang anak bisa berbakti kepada orang tua dengan cara mendoakannya dengan kebaikan-kebaikan yang melimpah. Dalam satu hadits, Rasulullah bersabda

: إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya:"Apabila Manusia meninggal Dunia maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya". (HR. Muslim: 1631)

Di antara investasi terbesar orang tua adalah anak yang shalih yang mau mendoakan kedua orang tuanya. Maka, sebagian ulama menyatakan bahwa ciri-ciri anak yang shalih adalah anak yang mau mendoakan kedua orang tuanya. Hal ini terlihat dalam diksi hadits “aw waladin shâlihin yad’û lah (anak shalih yang mendoakan orang tua)".

Halaman:

Editor: Usman Azis

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X