Di Janjikan Gaji Fantastis, Empat Wanita Di Sukabumi Jadi Korban TPPO Di Papua

DR mendapatkan upah Rp 1 juta rupiah per darti setiap wanita yang di berhasil berangkatkan ke Papua.

Baca Juga: KakanWil Kemenkuham Jabar:Lapas Haru Sehat

Sementara itu Polres Paniai telah menangkap wanita berinisial I yang diduga terlibat sebagai peran mami atau mucikari.

Keempat korban dikabarkan berangkat dari Sukabumi ke Papua pada Oktober 2021 silam. setiba disana para korban dijadikan pemandu lagu sampai menjadi pekerja seks.

“Keempat korban berangkat pada Oktober 2021 lalu. Mereka dipekerjakan jadi pemandu lagu sampai open BO. Pelaku menjanjikan para korban bisa pulang setelah enam bulan. Tapi ternyata korban minta pulang tidak diperbolehkan. Keempat korban juga sempat dipekerjakan di sebuah cafe namun sepi," ungkap Dedy.

Dedy mengungkapkan tersangka I menjual keempat korban tersebut kepada seseorang berinisial HK dengan nilai Rp 80 juta per orang.

"Lalu tersangka I menjual keempat korban kepada seseorang berinisial HK dengan nilai Rp 80 juta per orang. Keempat korban tidak bisa pulang karena diancam oleh HK. Apabila minta pulang, keempat korban harus mengganti biaya pemberangkatan mereka dari Sukabumi ke Papua dan biaya hidup selama mereka di Papua,” sambungnya.

Baca Juga: Buntut Kasus Penangkapan Warga Ketua IPW Minta Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Dicopot

Masih kata Dedy, untuk rencana pemulangan keempat korban masih dikomunikasikan dengan Polres Paniai.

Pasalnya polisi masih memintai keterangan lebih lanjut kepada korban dan tersangka di Paniai, untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam TPPO ini.

“Karena pemeriksaan di Polres Paniai juga membutuhkan waktu. Tapi mengenai pemulangan keempat korban masih kita koordinasikan. Untuk tersangka DR kita jerat dengan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman kurungan 3-15 tahun,” pungkas Dedy.***