Baca Juga: Putus Generasi Wahabi atau Salafi, PC PMII Bentuk Benteng Idiologi Aswaja
Baca Juga: Beribadah Haji dengan Nyicil,Apakah Sah?
Bahkan ketika kekerasan kaum Quraisy meningkat, Rasulullah meresponsnya dengan doa agar Allah kelak menciptakan orang-orang yang beriman dari keturunan kaum Quraisy.
“Ya Tuhanku, ampunilah kaumku karena sungguh mereka adalah orang-orang yang belum mengerti,” (HR Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi dari sahabat Sahal bin Sa'ad).
Sebuah pendapat mengatakan, riwayat yang terjadi pada saat kaum Quraisy memukul mundur umat Islam pada perang Uhud sehingga sikap Rasulullah pujian terakhir Allah pada Surat Al-Qalam ayat 4, “Sungguh, kamu (Muhammad) orang yang berakhlak mulia.”
Baca Juga: Trategi atau Siasat Dagang dalam Islam
Baca Juga: Enam Kali Perkosa Anak Kandung, Duda Tiga Anak Terancam Pidana 15 Tahun dan Denda 5 M
Baca Juga: Abdul Fatah, Korban Anak Hilang di Cijeruk Sempat Ambil Rapot Disekolah dengan Temannya
Sementara pada riwayat Bukhari dan Muslim dari sahabat Abdullah bin Mas'ud ra, Rasulullah saw pernah menceritakan seorang nabi sebelumnya yang dipukul oleh kaumnya sendiri. (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: III/75). *****
Artikel Terkait
Rosulullah Enggan Shalati Pelaku Gandir
Deretan Wafatnya Manusia Terpilih di Hari Selasa, Kalangan Ulama, Nabi dan Istri Rosulullah
Apa yang Dilakukan Rosulullah saat Hujan Deras? Simak Amalan ini
Alhamdulillah, Indonesia Tinggalkan Status Darurat Covid-19
Rosulullah Berdakwah Tanpa Amarah
Kemenag RI Menegaskan Kepada Jama'ah Haji Indonesia Agar Selalu Menyantap Makanan Ala Khas Nusantara.
Usai Indonesia, Kini Singapura Alami Suhu Panas Efek Pulau Panas Perkotaan
Kemenag Gus Yaqut Investigasi Dapur Masak Jama'ah Haji Indonesia.
Alissa Wahid: Perbedaan Akan Selalu Ada. Itu Lah Unik nya Indonesia.
Malam Jumat Sunah Rosulullah?
Pakar Statistik Universitas Indonesia (UI), Farhan Muntafa: Generasi Muda Peroleh Radikalisme dari Medsos
Indonesia Police Watch (IPW) Meminta Presiden Joko Widodo untuk Memerintahkan Panglima TNI Menjelaskan Korupsi
Tauladani Diplomasi Khas Pesantren Para Ulama Indonesia
Bunda Emmerio Kahn Mumtadz: Mamah pulang dulu ke Indonesia
KH Raden Syarif Rahmat: Tauladan Lebah Bagi Bangsa Indonesia