"Sudah dibuktikan ketika proses TMMD berjalan, saya mengimbau para prajurit agar dapat mewujudkan Kemanunggalan, terlebih menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri warga di lokasi TMMD. Sebab, patriotisme dan nasionalisme, merupakan warisan para leluhur bangsa Indonesia. Sementara gotong royong seusai dengan moto Kabupaten Kotawaringin Timur, yaitu bumi habaring hurung," jelas Akhmad Safari.
Berbagai penyuluhan yang merupakan sasaran non fisik tersebut, tambah Akhmad Safari dinilai mampu membentuk karakter dan mental masyarakat yang berada di daerah terisolir. Dan tentunya menjadi bekal menghadapi perkembangan informasi dan teknologi, khususnya di revolusi industri 4.0.
"Pembekalan ilmu dan pengetahuan yang dibagikan oleh prajurit lewat TMMD itu ditujukan untuk mengubah mindset masyarakat di desa terpencil, tujuannya agar mereka mampu bersaing dengan kemajuan teknologi seperti saat ini," tambah Dandim yang merupakan putra asli dari daerah Sampit ini.
Redaktur : Febri Daniel Manalu.