"Yang dibahas dalam pengajian adalah kitab karya ulama yang tidak diragukan ke Ilmuannya. Seperti karya Syeikh Nawawi Al Bantani dan ulama lainnya,"ungkapnya.
Tak hanya itu, para anggota forum juga terbiasa mengadakan kegiatan pengajian dengan swadaya. Tampa kucuran dana dari pemerintah, agenda pengajian yang berlangsung selama enam hari berturut-turut mampu berjalan dengan lancar.
"Pengajian libur hanya malam Minggu. Sementara kami fokus di Desa Cogrek. Alhamdulillah, setiap pengajian selalu ada konsumsi dari swadaya para jama'ah," ucapnya.
Selama musim Corona, sambung dia, pengajian digelar dengan tetap mengindahkan aturan kesehatan. Diantaranya jaga jarak, cuci tangan dan memakai masker. "Kami selalu himbau, kalaupun tidak memakai masker asalkan tidak sakit dan tetap jaga jarak kami tetap persilahkan untuk mengaji,"ungkapnya.