Hal ini tampak dalam perjanjian Hudaibiyah, misalnya, yang sebetulnya menyudutkan kelompok Muslim. Namun, demi menjaga stabilitas politik, Nabi Muhammad saw memutuskan sesuai kesepakatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah saw memberikan teladan dengan sikapnya yang tidak egois, tetapi yang dipikirkan adalah kemaslahatan dan kepentingan bersama.
Dari situ, Rasulullah saw mendirikan suatu entitas bangsa di atas kesepakatan berdasarkan musyawarah bersama. Hal inilah yang diteladankan Nabi kepada umatnya dan bangsa dunia.****
Artikel Terkait
Truk Tanah Merah Ancam Pengguna Jalan, Pengendara Duga Polisi Terima Jatah
Pengurus Lingkungan Pastikan Proyek Pengurugan Tanah Merah Aman, Bhabinkamtibmas Desa Cogreg Ancam Kontraktor
Anda Masih Punya Daging Qurban?, Yuk Coba Resep Tongseng Sapi Praktis Gak Pake Ribet
Tradisi Pinta Doa Pada Jamaah Haji usai Tiba
Sule Tanggapi Sindiran Nathalie Holscher dengan Santai. Kalau soal Anak Ya No Satu!
Tak Perlu Ke Italia, Berikut Tempat Wisata di Bogor dengan Nuansa Italia
Al Zaytun tidak di Bubarkan pemerintah, Simak Alasan nya
Perempuan Hamil Boleh Tidak Berpuasa Wajib
Kenali Mani, Wadhi dan Madhi
Pengakuan Rendi Kjaernett Soal Sosok yang Ada di gambar Tato Miliknya