"Be careful, mereka ini adalah karakter orang-orang yang kurang bisa dipercaya," ucap dia.
Selain itu, influencer tersebut juga tampak tampil menawan sehingga orang lain justru fokus pada pakaian mewah bukan kepada produk yang ditawarkan.
Baca Juga: Kota Bogor Hari Ini Akan Diguyur Hujan Ringan, Siapkan Jas Hujan Bagi Pengendara Roda Dua
"Menjadikan diri mereka (influencer) sebagai billboard, merk-merk besar ditampilkan di tubuhnya," tuturnya.
Dijelaskan pula oleh Rhenald Kasali, influencer tersebut cenderung narsistik yakni kagum dengan diri sendiri, kagum dengan kekayaan dan senang disebut orang paling kaya.
"Ini adalah flexing yang kita ketahui. Jangan mudah tergiur, jangan terlalu percaya. Memang flexing ini adalah signal kepada pasar," kata dia.***
Artikel Terkait
Jadi Bukti Ringanya Syariat Islam, Kenali Ruhshan Menurut Ushulul Fiqih
Kajian Fiqih Terhadap Hukum Ganti Kelamin
Empat Cara Jitu Jaga Kesehatan Mental Era Pandemi
Kota Bogor Hari Ini Akan Diguyur Hujan Ringan, Siapkan Jas Hujan Bagi Pengendara Roda Dua
Ceramah Oki Setiana Dewi Tuai Kontoversi, Najwa Shihab : KDRT Bukan Aib Yang Harus Ditutupi