Kisah Sufi Pengancam Surga dan Neraka, Robiah Al Adawiyah

- Rabu, 29 Juni 2022 | 08:10 WIB
Ilustrasi Mahabbah Sufi Perempuan Robiatul Al Adawiyah (Pixabay)
Ilustrasi Mahabbah Sufi Perempuan Robiatul Al Adawiyah (Pixabay)

Baca Juga: Penjelasan Wukuf dan Tatacaranya

Baca Juga: PMK Sulap Harga Sapi Turjun Bebas

Baca Juga: KH Raden Syarif Rahmat: Tauladan Lebah Bagi Bangsa Indonesia

Pertama, ketika Rabi’ah sedang jalan-jalan di sebuah pegununang, ada banyak binatang buas yang mendekatinya. Anehnya, binatang-binatang tersebut tidak menyerang Rabi’ah dan sangat jinak kepadanya. Mereka bermain bersama.

Tiba-tiba, Hasan al Basri muncul dan mendekati Rabiah. Seketika binatang-binatang buas tersebut menampakkan wajah buasnya dan pergi meninggalkan Hasan al-Basri.

Kedua, suatu hari Rabiah melakukan perjalanan haji ke baitullah Mekkah dengan menaiki unta. Di tengah jalan, unta yang dinaiki tersebut mati.

Langsung saja, Rabiah berdoa kepada Allah. Tidak lama setelah itu, untanya hidup kembali. Rabi’ah pun melanjutkan perjalanan hingga sampai ke baitullah dan pulang dengan menaiki unta yang sama, unta yang pernah mati itu.

Ketiga, suatu malam ada dua orang teman Rabi’ah yang datang kerumahnya. Mereka hendak melakukan diskusi bersama dengan Rabi’ah. Na’asnya, rumah Rabiah tidak memiliki lampu penerang.

Lalu Rabiah meniup ujung jari-jarinya hingga kemudian mengeluarkan cahaya yang terang dan menerangi seluruh rumahnya sepanjang malam. Dengan demikian, mereka bisa berdiskusi hingga pagi hari.

Keempat, pada suatu malam rumah Rabi’ah didatangi oleh tamu yang tidak diundang. Tamu tersebut hendak mencuri pakaian Rabi’ah.

Ketika sudah mengangkut semua baju Rabi’ah dan hendak kabur, pencuri tersebut bingung karena tidak menemukan pintu keluar.

Namun, ketika sang pencuri meletakkan barang curiannya tersebut, ia menemukan ada pintu keluar.

Sang pencuri mengulang perbuatannya itu mengambil dan meletakkan barang Rab’iah- sebanyak tujuh kali. Hingga akhirnya sang pencuri mendengar ada hatif (suara tanpa rupa) yang mengatakan; Wahai manusia, jangan engkau persulit dirimu sendiri. Perempuan ini telah mempercayakan dirinya kepada Kami selama bertahun-tahun.

Setan pun tidak berani mendekatinya. Mendengan suara itu, pencuri tersebut lari terbirit-birit tanpa membawa secuil barangpun dari rumah Rabi’ah.

Kelima, suatu hari Hasan al-Basri mengajak Rabiah al Adawiyah untuk salat di atas air. Rabi’ah merespons ajakan Hasan itu dengan sebuah jawaban yang ketus. Bagi Rabi’ah, adalah tidak perlu menunjukkan kemampuan spiritual untuk mencari kepopuleran duniawi.

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X