Sambut Kunjungan PKK, DKM Masjid: Generasi Hebat Akan Lahir dari Perempuan-perempuan Hebat

Bogor Times-Faktanya, kaum hawa menjadi perhatian serius pemerintah. Hal itu terlihat dari beberapa Undang-undang yang melindungi hak-hak mareka.

Sejarah orang-orang besar terkait dengan sejarah perempuan-perempuan hebat, mereka dilahirkan dan dididik oleh seorang perempuan. Sebagian perempuan adalah ulama.

“Keulamaan perempuan dan peran mereka sebagai guru para ulama laki-laki telah hadir sejak awal sejarah Islam,” kataUsman Abdul Azis, Pimpinan Umum Majlis Al Ikhlas sekaligus Ketua DKM Masjid Djamie Al Ikhlas Cogreg dalam menyambut kunjungan persolen ibu-ibu PKK Desa Cogreg di Masjid Djamie Al Ikhlas Cogreg, Yayasan Muinatul Wathoniyyah Cogreg (MWC) pada Senin 02 April 2024.

Baca Juga: Ibu PKK Cogreg Rutin Berbagi Takjil, KPAD Kab Bogor: Itu Ketua PKK Desa Tercantik di Kabupaten Bogor

Baca Juga: Ratusan Santri dan Wali Santri Sambut Kunjungan Ibu-ibu PKK, Ketua PKK Desa Cogreg, Maisaroh: Moga Program Sanlat Jadi Tradisi Tiap Tahun

Baca Juga: Beberapa Alasan Pentingnya Mempelajari Al Quran Sejak Dini

Pria yang akrab disapa Usman itu menyebutkan nama ulama perempuan seperti Siti Aisyah Binti Abu Bakar, ia mengutip beberapa sumber kitab yang menyebutkan bahwa Sity Aisyah adalah orang yang paling pandai, paling faqih, juga guru dari banyak sahabat.

Selain Aisyah, ia menyebut juga nama ulama perempuan Sayyidah Nafisah. ulama perempuan ini dikenal cerdas, sumber pengetahuan keislaman, pemberani, tekun menjalani ritual dan asketis (zuhud).

“Ia adalah guru Imam Syafi’i dan kemudian Imam Ahmad bin Hambal,” kata Kiai Husein. Selain Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal yang berguru pada ulama perempuan, terdapat juga nama Ibn Arabi (sufi terbesar) sepanjang zaman.

Baca Juga: Ditanya Soal Gas Subsidi, Pengacara Hutasoit : Tai Looo

Baca Juga: Vihara Dhanagun, Gelar Buka Puasa Bersama Penyandang DisabilitasBaca Juga: Beberapa Fakta Pelayanan Validasi BPHTB di Bappenda Kabupaten Bogor Buruk

Menurutnya, kebesaran Ibn Arabi tidak bisa dilepasakan dari tiga orang perempuan. Ketiga perempuan tersebut bernama Fakhr al-Nisa, Qurrah al-Ain, dan Sayyidah Nizham. “Ia (Ibn Arabi) banyak menimba ilmu dari mereka,” katanya. ****