Wali Kota Bogor Mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) untuk Peningkatan Literasi

- Rabu, 19 Juli 2023 | 23:30 WIB
Foto Walikota Bogor bersama perwakilan Head of Districts, Gojek Bodetabek (Penulis : Febri Daniel Manalu)
Foto Walikota Bogor bersama perwakilan Head of Districts, Gojek Bodetabek (Penulis : Febri Daniel Manalu)

Yang kedua adalah program kredit melawan rentenir seperti pinjaman online ilegal dan rentenir kantong kresek.

"Rentenir kantong kresek, ini saling kenal antara peminjam dan yang meminjamkan. Dari hasil penelitian kami di.beberapa tempat di pasar-pasar. Jadi di pasar itu, pedagang ada kebutuhan untuk membeli barang yang datang pagi hari untuk dibayar cash. Misal harga barang itu Rp 1 Juta,  mereka (pedagang) butuh uang segera untuk membeli (melalui pinjaman). Pedagang ini dapat uang hasil dagangan sekitar pukul 9 sampai 10 pagi Rp 1,4 juta, kemudian Rp 1,2 juta dibayarkan ke rentenir dan sisanya Rp200 ribu yang hanya dibawa pedagang," katanya.

Bunga besar yang ditetapkan oleh rentenir dalam waktu beberapa jam tersebut sebesar 20 persen merupakan kegiatan ilegal. Untuk itu saat ini OJK juga melakukan berbagai inovasi melawan praktik-praktik tersebut.

"Jadi sekali lagi ini PR kita bersama, karena dengan kita melakukan digitalisasi semua akan berkoordinasi dengan baik. Jadi harapan koordinasi dalam bentuk TPAKD ini juga selalu melibatkan bank Indonesia selaku tim pengarah, mudah-mudahan ke depan kegiatan seperti ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, literasi digital dan inklusivitas ini penting dalam peningkatan akses digital dan penggunaan digital, termasuk dalam hal transaksi keuangan pemerintahan.

"Kedua adalah persoalan inklusivitas agar sektor ekonomi juga memiliki hak yang sama untuk mengakses sumber permodalan, sumber ekonomi, maka sangat penting untuk terus menerus kita menguatkan inklusivitas keuangan ini," katanya.

Saat ini di Kota Bogor kata Bima Arya, warga telah mendapatkan ekspose dan koneksi dengan baik dari sisi jaringan internet. Capaian WiFi di Kota Bogor saat ini sudah mencakup 80 persen di seluruh wilayah Kota Bogor.

"Jadi aksesnya semakin luas terkoneksi secara teknologi, namun secara keuangan tentu masih ada gap, tidak semua yang bisa mengakses teknologi bisa juga mengakses sistem keuangan dengan baik," katanya.

Selanjutnya kata Bima Arya, warga juga harus terus diedukasi mengenai pinjaman online agar tidak terlilit masalah dikemudian hari.

Sehingga Bima Arya juga berharap edukasi ini bisa meningkatkan pemahaman terkait literasi digital dan inklusi keuangan.

"Ini penting, transparansi, literasi, inklusivitas yang dilakukan melalui edukasi untuk terus menguatkan digital ekonomi di Kota Bogor," ujarnya.

Halaman:

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X