Lebih dari itu ia mengatakan, diharapkan kegiatan industri stenlis di Weda Bay Halmahera Maluku Utara tidak hanya itu saja, namun juga akan menjadi basis pembuatan baterai kendaraan listrik dan tidak hanya pada pasar domestik, melainkan juga di ekspor ke berbagai negara.
Baca Juga: Bangkitnya Demokrasi Terpimpin di Era Jokowi
"Jadi untuk proyek sekarang kita berharap itu produksi nya bisa sama syuku-syukur bisa lebih baik dari sebelum," ucap Agnes.
Sebelumnya diberitakan jika nilai investasi di sana mencapai US$10 Miliar atau sekitar Rp144 atriliun. Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan kawasan industri tahap pertama, sebesar US$5 Miliar, kemudian tahap berikutnya sebesar US$5 Miliar,"wow ngerii sangat.***