Baca Juga: Ali Mochtar Jewer Menantu Amien Rais: Jangan Tiru Kelakuan Mertua.
Listyo Sigit memberi wejangan kepada para pimpinan menengah kepolisian untuk menguasai lapangan, bergerak cepat, inovatif, peka terhadap perubahan situasi, serta berani keluar dari sudut nyaman untuk tahu kesulitan anak buah dana apa yang dirasakan masyarakat.
Listyo menegaskan akan memberi sanksi tegas kepada pimpinan yang tak bisa menjadi teladan bagi jajarannya apabila kedapatan melanggar aturan. Menurut Listyo, semua itu dilakukan untuk kebaikan organisasi Korps Bhayangkara.
“Terhadap anggota yang melakukan penyimpangan dan itu berdampak kepada organisasi maka saya minta kepada rekan-rekan jangan ragu melakukan tindakan tegas. Kalua tidak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi”. Tegas Listyo Sigit.
Baca Juga: Sekjend PBNU Ingatkan Gus Yaqut, NU itu Jangan Dikotomi Oleh Kekuasaan.
Melihat hal tersebut kami menilai bahwa kekuatan moral, keberanian, ketegasan, leadership dan sikap demokratis ada pada dirinya. Kami melihat bahwa Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memiliki karakter seorang Prajurit yang selalu melindungi, mengayomi dan melayani. Dia adalah Jenderal muda sederhana yang banyak memberikan inspirasi kepada kelompok milenial agar terus konsisten meneruskan cita-cita para pendiri bangsa.
Baca Juga: Sang Wali dengan Pesannya dan Sang Pelacur dengan Doa nya.
Kemampuannya dalam mendengar dan berdialog dari pintu ke pintu terbukti mampu menyatukan semua elemen masyarakat. Kata kunci yang selalu dipegang kemana-pun dia berlabuh adalah niat yang tulus dan kuat dalam menjalankan tugas negara. Dia selalu memposisikan dirinya sebagai pelayan masyarakat.***