Untungnya, ahli pendidikan dan para professor Indonesia memahami hal ini, termasuk mungkin mas Menteru Nadiem Makarim.
Kurikulum yang diajukan berdasarkan pada realita, kebutuhan industri, bukan kebutuhan repetisi dan dogma.
Jadi, mungkinkah masih ada siswa pindah ke sekolah Internasional karena kurikulum? Kita lihat saja nanti.***
Artikel Terkait
Liburan Bareng Keluarga ? Simak Beberapa Tips di Bawah Ini
Malam Jumat Sunah Rosulullah?
Sholat Jumat Lebih Utama Singkat, Berikut Penjelasannya
Sejarah Malam Jumat, Sisi Lain Manusia dan Keangkuhan
Khusus Perempuan, Cara Mengenal Macam-macam Darah dan Hukumya
Maudy Ayunda Minta Pindah Sekolah
Wisudawan Universitas Sam Ratulangi Protes Tolak Pungli
Menko: Perekonomian Indonsia Tumbuh, Ini Indikatornya
Cuaca Panas Untungkan Formula E
Simak! Perbedaan Antara Asuransi Mobil All Risk dan TLO (Total Loss Only)