Gelar Kegiatan Perdana, Komunitas Akuntansi Nusantara Kolaborasi dengan Akuntansi Unusia

- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 16:57 WIB
Rapat Zoom Unusia (Istimewa/Bogor Times)
Rapat Zoom Unusia (Istimewa/Bogor Times)

Bogor Times-Komunitas Akuntansi Nusantara berkolaborasi dengan Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia menggelar seminar nasional mengenai sejarah akuntansi.

Kegiatan perdana Komunitas Akuntansi Nusantara dilaksanakan melalui zoom meeting pukul 13.00 s.d Selesai. Hadir dalam kegiatan sebagai narasumber, Muhammad Aras Prabowo, S.E,. M.Ak selaku Ketua Prodi Akuntansi Unusia membawakan materi sejarah akuntansi.

Dalam materinya, Aras menjelaskan sejarah perkembangan akuntansi dari masa ke masa hingga ke Indonesia. Menurutnya, akuntansi sudah ada sejak kehidupan di dunia dimulai. Berdasarkan sejarah, akuntansi terbagi atas zaman prasejara, zaman kenabian dan zaman evolusi pembukaan.

Baca Juga: Air Putih Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan serta Pertumbuhan Otot

Baca Juga: Pembegalan Supir Truk Viral, Aksi Pelaku Terbilang Nekad

Baca Juga: Anak 19 Tahun Nikahi Kades, Lunasi Hutang Ortu

"Akuntansi sangat lekat pada kehidupan manusia, karenanya akuntansi tidak bisa lepas disetiap aktivitas kehidupannya" jelas mahasiswa program doktoral ilmu akuntansi Universitas Sultan Ageng Tertayasa (Untirta) Serang, Banten. 6/8/22

Dalam konteks Indonesia, akuntansi sudah dipraktikkan pada masa sebelum kemerdekaan. "Seperti kita ketahui, sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Nusantara terdiri banyak kerajaan-kerajaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke" bebernya.

Olehnya itu, saya sangat yakin bahwa saat zaman tersebut sudah dikenal akuntansi, khususnya dalam pengelolaan keuangan kerajaan-kerajaan. "Meskipun belum sesempurna seperti akuntansi yang dipahami oleh akademisi dan yang diajarkan dalam ruang-ruang kelas dan perkuliahan" terang Aras.

Baca Juga: Pelakor Sama Dengan Takhbib, Inilah Penjelasannya

Baca Juga: Mahasiswa UNUSIA Jakarta Gelar Edukasi Roasting Kopi

Baca Juga: KLN Menggelar Diskusi dengan Tema Transformasi Pendidikan Menyongsong SDM Di Era Society 5.0

Dari sejarah tersebut, akademisi bisa mengambil peran dalam pengembangan kajian akuntansi berbasis sejarah di Indonesia, berbasis budaya dan kehidupan masyarakat setiap suku di Indonesia.

"Saat ini banyak kajian akuntansi budaya seperti: kajian pengelolaan harta pada masa kerajaan Siak di Riau, kajian bagi hasil mato di Rumah Makan Padang Minangkabau, kajian akuntansi teseng dan uang panai pada suku Bugis di Sulawesi Selatan" jelasnya pada peserta webinar.

Dalam kesempatan tersebut, Adi Priguno selaku penggagas Komunitas Akuntansi Nusantara menyampaikan bahwa komunitas ini adalah wadah bagi praktisi, akademisi, mahasiswa dan siswa akuntansi dalam berbagai pengetahuan dan banyak hal lainnya. Kedepannya, komunitas ini bisa menyediakan banyak forum dan kajian akuntansi dari berbagai perspektif.

Halaman:

Editor: Rajab Ahirullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X