Kepulangan Ayah (Cerpen Siswa)

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 10:34 WIB
Ayah (Pixabay)
Ayah (Pixabay)

Karin, maafkan ayah, karena ayah Karin harus menghadapi banyak tantangan dan masalah. Maaf ayah banyak menyusahkan Karin, ibu dan adik.


Ayah tidak pernah marah saat Karin tidak mau berbicara dengan ayah, karena ayah tahu Karin kecewa dengan semuanya.

Ayah selalu memaaafkan Karin karena Karin tetap putri cantik kesayangan ayah. Karin baik-baik ya nak, ayah selalu mendoakan Karin apapun jalan yang Karin tempuh, dan selalu menunggu Karin disini, tidak akan kemana-mana. Ayah juga akan selalu menemukan Karin menemukan Karin berada.

Dan jika ada kehidupan selanjutnya, ayah berharap Karin tidak menjadi anak ayah, dan mendapatkan sosok ayah yang jauh lebih baik,.


Karin tidak mengapa jika banyak rencana mu yang gagal, Karinnya ayah harus Bahagia, tidak masalah jika jauh dari cita-cita, pasti nanti kita akan bahagia di surga, Bersama sang pencipta, selamayanya..


Karin memeluk itu kuat-kuat, menikmati kertas sesak, tak menyangka bahwa sosok pahlwannya telah berpulang. Bolehkah aku memutar waktu?

Atau bahkan jika nanti Karin punya kesempatan hidup untuk kedua kalinya Karin akan berdoa dan tetap memilih ayahnya, pahlawannya tidak akan pernah tergantikan. Karin sangat menyesal, kata 'seandainya' terus berputar memenuhi kepalanya.


Karin berharap ini hanya mimpi buruknya semata-mata dan perempuan itu ingin segera bangun dan memeluk ayahnya erat-erat, tetapi rasa sakit ini rasanya bukan hanya sekedar mimpi.

Nyatanya bukan hanya tentang penyesalan, tetapi Karin juga harus mengikhlaskan kepulangan.***

Cc. ANNISA ZAVIKA 11 MIPA, SMAN 1 Gunungsindur

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X