Bogor Times- Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bogorr, Dede Siti Amanah, S.H, M.H berbagi ilmu pada pembaca.
Khusus mengenai pentingnya belajar ngaji atau belajar membaca Al-Quran.
Menurutnya, mengaji merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam. Selain sebagai ibadah yang harus dilakukan, belajar ngaji juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengenalkan belajar ngaji kepada anak-anak mereka sejak dini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting belajar ngaji sejak dini.
1. Mendidik Anak dalam Ketaqwaan
Belajar ngaji sejak dini dapat menjadi langkah awal untuk mendidik anak dalam ketaqwaan. Dalam membaca Al-Quran, anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai kebaikan, serta mendapatkan pengajaran tentang kehidupan yang baik dan benar. Selain itu, belajar ngaji juga dapat membantu anak-anak dalam memperkuat iman dan menjadikan mereka lebih dekat dengan Tuhan.
Baca Juga: Tidak Lagi Rahasia, Inilah Alasan Doa Jadi Mustajab atau Qobul
Baca Juga: Penjelasan Nuzulul Qur'an atau Diturunkannya Al Quran
Baca Juga: Gudang Amunisi TNI Meledak, Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak
2. Menanamkan Nilai Kedisiplinan
Belajar ngaji memerlukan waktu, kesabaran, dan konsistensi dalam melaksanakannya. Dalam belajar ngaji, anak-anak diajarkan untuk mematuhi aturan dan tata cara yang berlaku dalam membaca Al-Quran. Hal ini dapat menanamkan nilai kedisiplinan pada diri anak-anak sejak dini, yang tentunya sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membentuk Karakter Anak
Belajar ngaji juga dapat membantu membentuk karakter anak. Dalam membaca Al-Quran, anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, kesabaran, dan saling menghormati. Nilai-nilai tersebut akan membentuk karakter anak menjadi lebih baik dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Diduga Jadi Sarang Koruptor, Aktifis Pinta PPE DIbubarkan
Baca Juga: Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat
Baca Juga: Agen Jakarta Timur Diduga Selewengkan Gas 3 Kilo Subsidi, Cileungsi Jadi Lokasi Pasar