5. Hindari tontonan aksi kekerasan
Lebih lanjut, melihat terlalu banyak tindak kekerasan di televisi, film, dan video game, ungkapnya, dapat berdampak negatif bagi anak. Karenanya, orang tua dituntut untuk mengontrol apa saja yang dilihat anak di media.
“Kembali lagi, anak-anak itu meniru apa yang ia lihat. They see and they do,” ungkap Ervi.
Intinya, tambah dia, orang tua sangat berperan penting dalam mengendalikan perilaku anak. Ketika perilaku kekerasan yang dimiliki anak sejak kecil dibiarkan, khawatir ketika dewasa mereka menyelesaikan masalahnya dengan kekerasan.***