Penilaian itu berlebihan, bahkan terkesan sebagai seorang penjilat. Doel Sumbang mengingatkan “anjing menggonggong kapilah berlalu”.
Namun gelombang besar yang disampaikan “cak imin”, dan diambil judul tulisan sahabat shogut, sejatinya harus diposisikan sebagai kesempatan untuk bersama-sama mengayuhnya, bahkan jangan sekali-kali takut untuk menyingkir. Karena kita punya “PESELANCAR CERDIK” Muhaimin Iskandar namanya.
Baca Juga: Sikapi Kasus Brotoseno, INSPIRA Jakarta: Mari Kita Hormati Proses Hukum Yang Sedang Berjalan.
Kalau kita bertanya pada para nelayan, penjaga pantai atau sahabat sahabat yang di BALAWISTA dan KOMBIPAR, ketika terjadi gelombang besar betulkan kita tidak boleh berenang ??? atau hanya PESELANCAR CERDIK- lah yang boleh berenang malah menjadi “PEMANANG”-NYA.
Baca Juga: Keagungan dan Kemulian Adab, Para Pencari Ilmu Dituntut berakhlaqul karimah.
Selamat Sukses Pelantikan IKA PMII Jawa Barat, rumah besar peselancar-peselancar cerdik agar bisa menari di gelombang besar sekalipun.
@rumah burung mutumanikam. Komarudin Tahir (Komeng)
Cc: Ade Kosasih
Artikel Terkait
Penting nya Menghormati Guru, Tawadhulah Dimanapun Berada.
Keistimewaan dan Manfaat Sedekah di Hari Jum'at bagi Kaum Muslimin.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Indocement Bagi-bagi Puluhan Drop Box Sampah
Doa-doa Yang Meski Dibacakan Ketika Bayi Lahir Kedunia Bagi Ummat Nabi Muhammad SAW.
Perbuatan Zholim Harus Dihentikan dan Dikikis Hingga Tak Berbekas.
Para Lelaki Meski Paham dan Mengetahui Delapan Sifat Seorang Wanita.