Baca Juga: Doa Terlepas dari Bayang - Bayang Mantan
Tasawuf bukan semata persoalan lahiriah yaitu soal jubah, serban, biji tasbih, rida hijau yang diselempangkan di bahu, berjenggot, bertongkat.
Menunjukkan lafal tauhid, memotong celana hingga di atas mata kaki, mengubah ejaan menjadi lebih islami dalam media sosial, atau soal kekuatan ghaib akrobatik dengan pelbagai kecenderungan khariqul adat.
Tasawuf, bagi Imam Al Ghazali, juga bukan fenomena hijrah lalu dipahami secara sempit sebagai tindakan meninggalkan aktivitas yang dianggap tidak islami atau uzlah menjauhi manusia dan pelbagai aktivitas yang dipersangkakan haram.
Baca Juga: Kabar Gembira BPJS Ketenagakerjaan Buka Pendaftaran Gratis Bagi Lembaga Keagamaan.
Adapun sufi, Imam Al Ghazali menggariskan orang yang menjaga perilakunya untuk senantiasa taat kepada Allah lahir dan batin, serta bermasyarakat dengan kepedulian terhadap sesama dan alam sekitar.
Dengan pengertian sederhana ini, setiap orang dapat menjadi atau menyandang status sufi tanpa harus mengubah penampilan dan meninggalkan aktivitas keseharian yang telah dijalani selama ini selagi tidak melanggar syariat. (Red)***
Sumber : pcnujatim.or.id
Artikel Terkait
Manfaat Daun Seledri Untuk Mencegah Sakit Ginjal
Persib Harus Puas Setelah di Tahan Imbang 0-0 Saat Melawan Borneo FC
Fihi Ma Fihi : 'Matilah Kalian Sebelum Kalian Mati' Maulana Rumi
Ketegangan Memanas , Usai di Kabarkan Australia Laporkan China ke WTO
Geger Trending Tagar ' Australia Berbohong ' di Twitter.