Berdasarkan kronologis tersebut, dapat disimpulkan bahwa bentrokan antara warga dan aparat di Pulau Rempang, Batam, terjadi karena adanya perbedaan pendapat tentang rencana pembangunan proyek strategis nasional. Warga menolak pengukuran dan pematokan lahan tersebut karena khawatir akan kehilangan tempat tinggal, sementara pemerintah tetap bersikeras untuk melaksanakan pembangunan proyek tersebut.