Masyarakat Bogor Desak APBD Pembangunan Museum Bumi Ageung Batutulis Diaudit

- Rabu, 27 Desember 2023 | 17:58 WIB
Foto Masyarakat Bogor Protes Pembangunan Museum Bumi Ageung Batutulis yang Diduga Melanggar Kesepakatan Bersama (Febri Daniel Manalu)
Foto Masyarakat Bogor Protes Pembangunan Museum Bumi Ageung Batutulis yang Diduga Melanggar Kesepakatan Bersama (Febri Daniel Manalu)

"Pemerintah Kota Bogor telah melanggar kesepakatan bersama.Oleh karena itu, kami mendesak agar APBD yang digunakan untuk pembangunan museum tersebut diaudit,"pinta Lutfi.

Aksi protes yang digelar oleh MPBBP diikuti oleh puluhan orang. TB Lutfi juga mengatakan bahwa pembangunan Bumi Ageung Batu Tulis Pakwan Padjajaran tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati bersama. Hal ini terlihat dari penggunaan bahan material yang tidak sesuai, seperti struktur atap yang tidak menggunakan bitumen warna coklat motif genteng, bahan material kusen motif kayu merk YKK yang tidak menggunakan aluminium, dan material dinding yang tidak menggunakan bata merah.

"Kami berharap bangunan ini nantinya punya kebanggaan tersendiri buat warga Kota Bogor. Apa lagi di sini pusarnya Kerajaan Padjajaran berdiri. Kita membangun bangunan ini berharap agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita ke depannya hingga 100 tahun 200 tahun ke depan. Sekarang kebayang bangunan ini speknya kayak begini, tidak ada gregetnya, tidak ada rohnya,"ungkap TB Lutfi dengan nada kecewa.

Dalam aksi protes tersebut, dia juga menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Wali Kota Bogor dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor.Audit atas APBD Proyek Pembangunan Bumi Ageung Batutulis Pakwan Padjajaran sebesar Rp 16 miliar.Tindak tegas atas pelanggaran terhadap Kesepakatan Bersama tertanggal 06 Juli 2023.Menindak tegas atas pelanggaran terhadap Berita Acara 31 Juli 2023.

Pembangunan Bumi Ageung Batu Tulis Pakwan Padjajaran seharusnya selesai pada 8 Desember 2023. Namun, sampai saat ini pembangunannya tersebut masih 70%.

Penjelasan tambahan:
Berdasarkan alat bukti yang disampaikan terdapat beberapa poin pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Pemkot Bogor terhadap kesepakatan bersama,antara lain:

Pemkot Bogor tidak melibatkan pihaknya dalam tim supervisi pembangunan. Padahal,Lutfi dan kawan-kawan adalah pihak yang merancang desain Bumi Ageung Batu Tulis Pakwan Padjajaran.

Pembangunan Bumi Ageung Batu Tulis Pakwan Padjajaran tidak sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah disepakati bersama.

Hal ini terlihat dari penggunaan bahan material yang tidak sesuai, seperti struktur atap yang tidak menggunakan bitumen warna coklat motif genteng, bahan material kusen motif kayu merk YKK yang tidak menggunakan aluminium, dan material dinding yang tidak menggunakan bata merah.

Pembangunan Bumi Ageung Batu Tulis Pakwan Padjajaran tidak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama. Padahal, pembangunan tersebut seharusnya selesai pada 8 Desember 2023.

Pelanggaran-pelanggaran tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat Kota Bogor, khususnya bagi masyarakat yang memiliki nilai historis dan budaya terhadap Bangunan Bumi Ageung Batu Tulis Pakwan Pajajaran. Oleh karena itu, pihaknya menuntut Pemkot Bogor untuk segera memenuhi tuntutan mereka.

Museum ini diresmikan pada 22 Desember 2023. Museum Bumi Ageung Batutulis dibangun di atas lahan seluas 3.248 m2. Kawasan ini nantinya akan dilengkapi dengan amphitheater, kafe, taman, dan rooftop dengan pemandangan Gunung Salak.

Halaman:

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X