Kajian Sejarah Kakbah, Simak Pendapat Mufasyir

- Senin, 26 Juni 2023 | 12:33 WIB
Fenomena matahari tepat di atas Ka'bah (Pixabay)
Fenomena matahari tepat di atas Ka'bah (Pixabay)

هكذا قال الحسن البصري ومطر الوراق وسعيد بن جبير وهو الذي رجحه ابن جرير في تفسيره, وهو الذي لا شك فيه لأن الحال في قوله : (مباركا) ]آل عمران : 96[ دال على ذالك كأنه قال: أول بيت وضع على البركة : أي حال كونه مباركا للذي ببكة, وهذا لا ينفي أن يكون وضع قبله بيوت كثيرة للمسلمين وغير ذالك فدل ذالك على أن إبراهيم عليه السلام هو أول من بنى المسجد الحرام

Artinya: “Tiada keraguan lagi bahwa kata ‘Mubaraka’ (مباركا) [QS Ali Imran: 96] itu menunjukkan Baitullah sebagai rumah yang pertama kali dibangun atas keberkahan, yakni rumah yang di dalamnya memiliki berkah itulah Bakkah. Hal ini tidak menafikan bahwa sudah ada rumah-rumah sebelum masa itu, yang dibangun untuk pemukiman kaum muslim dan lainnya. Maka, hal tersebut menunjukkan bahwa Nabi Ibrahim adalah orang pertama yang membangun Masjidil Haram.” (Ibn Katsir, al-Bidayah wa an-Nihayah, bab ‘Bina’ al-Masjid al-Haram’ [Lebanon, Bayt Afkar Dauliyah, tanpa tahun] halaman 85). Lalu, bagaimana dengan redaksi hadis Nabi Muhammad Saw tentang pendirian Masjidil Haram dan Masjid al-Aqsa berjarak 40 tahun, sebagaimana hadis yang sudah disebutkan di atas (HR Bukhari-Muslim)?

Konon, Nabi Sulaiman yang disebut-sebut sebagai sosok pendiri Masjid al-Aqsa. Namun, jika diambil penafsiran Ibn Katsir bahwa Nabi Ibrahim yang membangun Ka’bah, pasti akan terjadi masalah. Karena, jarak antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Sulaiman terpaut ribuan tahun. Permasalahan ini sebetulnya sudah dijawab dengan kalimat yang panjang oleh Ibn Katsir dalam al-Bidayah wa an-Nihayah. Kendati demikian, penulis lebih tertarik mengutip ungkapan Imam Ibn Qayyim al-Jauziyah dalam kitabnya Zaad al-Ma’ad yang berkata:

فقال: معلوم أن سليمان بن داود هو الذي بنى المسجد الأقصى, وبينه وبين إبراهيم أكثر من ألف عام, وهذا من جهل هذا القائل, فإن سليمان إنما كان له من المسجد الأقصى تحديده, لا تأسيسه, والذي أسسه هو يعقوب بن إسحاق صلى الله عليهما وآلهما وسلم بعد بناء إبراهيم الكعبة بهذا المقدار

Artinya: “Berkata seseorang, “maklum diketahui bahwa Nabi Sulaiman yang mendirikan Masjid al-Aqsa, tapi jarak antara Sulaiman dan Nabi Ibrahim itu ribuan tahun.” Ini adalah ucapan orang jahil. Sebab, Nabi Sulaiman hanya merenovasi Al-Aqsa, bukan mendirikannya. Orang yang mendirikan Al-Aqsa adalah Nabi Ya’qub as setelah Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim dengan ukurannya.” (Ibn Qayyim al-Jauziyah, Zaad al-Ma’ad fi Hadyi Khair al-‘Ibad, (Lebanon, Al-Resalah Publishers, 2009], halaman 15).

Berdasarkan pemaparan di atas, sangat jelas terjadi perbedaan penafsiran perihal berdirinya Ka’bah dan siapa yang membangunnya. Hal tersebut mencerminkan perbedaan yang patut dihargai. Karena, perbedaan adalah rahmat dari Allah Swt. Yang jelas, Ka’bah dan sekelilingnya meliputi tanah Haram, baik Makkah dan Madinah, adalah tempat mulia yang disepakati sebagai Ijma para ulama. Sebagaimana ungkapan Syekh Nawawi dalam Nur adz-Dzalam:

قد انعقد الإجماع على أن مكة والمدينة أفضل البقاع واتفق الأئمة الثلاثة على أن مكة أفضل من المدينة وعكس مالك والخلاف في غير البقعة الشريفة التي تضمنت أعضاءه صلى الله عليه وسلم وإلا فهي أفضل من السموات والأرض جميعا قطعا

Artinya: “Ijma ulama menetapkan bahwa Makkah dan Madinah adalah sebidang tanah yang paling mulia. Para Imam yang tiga (Imam Abu Hanifah, Imam asy-Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal) sepakat bahwa Makkah lebih utama daripada Madinah. Berbeda dengan Imam Malik yang berpendapat sebaliknya, yaitu Madinah lebih utama. Perbedaan ini terkait pada selain sebidang tanah mulia yang di sana terdapat jasad Nabi Muhammad Saw. Adapun sebidang tanah tersebut (yang terdapat jasad Nabi Saw) itu lebih utama dari seluruh langit dan bumi secara pasti.” (al-Bantani, Nur adz-Dzalam syarh Aqidah al-‘Awwam, [Surabaya, Dar al-Ilmi, tanpa tahun], halaman 28). Wallahu A’lam. Ahmad Rifaldi, alumnus Pondok Pesantren Al-Awwabin Depok, Jawa Barat ****

Halaman:

Editor: Rajab Ahirullah

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X