Achmad Surambo mengatakan,harapannya data dan informasi dalam SIPERIBUN dapat diakses oleh publik sehingga akan tercipta ruang partisipasi publik dan kontrol yang dilakukan bersama masyarakat sipil.
"Partisipasi publik dan kontrol bersama ini dianggap sangat penting untuk memastikan tata kelola industri kelapa sawit yang lebih transparan dan bertanggung jawab. Dengan adanya keterlibatan masyarakat sipil, perusahaan sawit akan lebih akuntabel dalam melaporkan data perizinan dan kondisi lahan yang mereka kelola,"kata Direktur Sawit Watch, Achmad Surambo.
Sebagai seorang aktivis lingkungan, Achmad menyoroti pentingnya akses terbuka terhadap data ini agar masyarakat dapat terlibat aktif dalam pengawasan dan pengelolaan industri kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia.
"Saya berharap bahwa program self-reporting ini akan memotivasi perusahaan-perusahaan sawit untuk lebih transparan dan bertanggung jawab dalam melaporkan data perizinan dan kondisi lahan mereka, sehingga dapat mendukung upaya mencapai tata kelola industri kelapa sawit yang lebih baik dan berkelanjutan,"harapnya.
Ia juga mencatat bahwa meskipun pemerintah telah melakukan upaya serupa sebelumnya, partisipasi perusahaan dalam hal ini masih perlu ditingkatkan.
Achmad Surambo berharap bahwa program self-reporting ini akan memotivasi perusahaan-perusahaan sawit untuk lebih transparan dan bertanggung jawab dalam melaporkan data perizinan dan kondisi lahan mereka, sehingga dapat mendukung upaya mencapai tata kelola industri kelapa sawit yang lebih baik dan berkelanjutan.
